Oiya, PCV atau Positive Crankcase Ventilation adalah sistem pernapasan mesin (breather).
“Saat mesin bekerja pasti ada tekanan uap di dalamnya, dan uap tersebut mesti dibuang agar tidak terjadi tekanan berlebih di dalam mesin,” papar Sumarno.
Nah, karena uap ini mengadung oli, bila dibuang langsung ke udara luar tentu akan berdampak pada pencemaran udara.
Baca Juga: Ingin Ganti Knalpot? Ini Konsekuensi Mobil Pakai Knalpot Racing
Untuk menghindari itu, maka uap gas dari ruang mesin tersebut dialirkan kembali ke dalam silinder melaui intake manifold, untuk menjalani proses pembakaran.
“PVC valve ini yang mengontrol penyaluran uap tadi. Saat tekanan gas di dalam mesin tinggi, mekanisme katup PVC ini membuka, maka keluar lah uap dari dalam cylinder head menuju ke intake, dan begitu seterusnya,” jelasnya lagi.
Nah seiring pemakaian, mekanisme katup pada PVC valve ini kata Sumarno bisa macet.
Kalau macetnya pas kondisi terbuka lebar, maka uap di cylinder head ini akan terus menerus disalurkan ke intake tanpa terkontrol.
“Ini bisa menyebabkan proses pembakaran jadi tercampur uap oli, yang efeknya membuat kanalpot keluar asap putih dan sudah pasti emisinya jadi jelek,” tukasnya.
Jadi jadi dulu panik bila knalpot mobil kesayangan mengeluarkan asap putih, karena belum tentu harus turun mesin.
“Saya pernah 3 kali kejadian turunin mesin mobil konsumen gara-gara masalah ini (knalpot berasap). Tapi setelah mesin dirakit lagi, kok asapnya gak hilang-hilang,” tutur Sumarno.
Setelah dicek lebih seksama, lanjutnya, ternyata masalahnya hanya karena PVC valve-nya rusak. “Setelah diganti, langsung hilang asapnya, hahaha..,” tawa Sumarno saat menceritakan pengalamannya tersebut. Ealahh..!
Baca Juga: Inilah Arti Warna Asap Knalpot Mobil, Asap Putih Karena Klep Bocor?