Otoseken.id - Bengkel spesialis buka-bukaan nih soal transmisi CVT Toyota All New Avanza, akan senasib dengan mobilio dan livina?
Toyota All New Avanza dan All New Veloz meluncur dengan perubahan besar.
Mulai dari penggerak roda belakang kini menjadi penggerak depan.
Juga soal transmisi matiknya, sekarang menganut jenis D-CVT yakni, penggabungan pulley set dengan sabuk baja yang ditambah planetary gear.
Baca Juga: Toyota Avanza dan Veloz Generasi Terbaru Pakai FWD, TAM: Tidak Ada Penurunan Kemampuan Menanjak
Sistem kerjanya, dari posisi diam sampai melaju di kecepatan rendah dan menengah, D-CVT bekerja seperti transmisi CVT konvensional.
Artinya perpindahan gigi dilakukan pakai puli dan sabuk baja.
Namun, ketika mobil melaju di kecepatan tinggi, yang giliran bekerja adalah rangkaian gigi tambahan dan gigi planet.
Namun, dengan teknologi baru ini apakah transmisi D-CVT akan senasib dengan CVT Honda Mobilio dan Nissan Grand Livina yang rentan jebol untuk versi bekasnya?
Baca Juga: Toyota Avanza dan Veloz Generasi Terbaru Pakai D-CVT, Bisa Lebih Awet?
Menjawab ini, Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Spesialis Matik, Wonder Matic memberikan penjelasannya.
"Dengan teknologi Dual Mode, saya sendiri belum pernah membongkarnya langsung, tapi kalau bawahnya pakai CVT atasnya pakai plenatary, akan ada tambahan satu planetary untuk mendukung rasio percepatan supaya rentangnya lebar," buka Hermas Efendi Prabowo, Owner bengkel spesialis Owner Matic.
Hermas menilai, soal durability, matik konvensional masih lebih awet ketimbang CVT jenis apapun.
"Misalnya Grand Livina L11, kasus kerusakan pada plenatary itu hampir tidak ada, duluan yang CVT, di Grand Livina L11 kan juga ada perpaduan antara CVT dan planetary," katanya saat diwawancarai di bengkelnya di Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Agar Lebih Awet, Ini Tips Perawatan dan Cara Pakai Mobil Matik CVT yang Baik dan Benar
Meski begitu, Hermas menilai teknologi ini merupakan hal yang bagus karena bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dengan rasio perpindahan gigi bisa lebih lebar dari kecepatan rendah hingga tinggi
"Tentu yang ingin dikejar supaya putaran mesin rendah sehingga konsumsi bahan bakar irit, ini bagus karena dengan teknologi ini akan mendukung ramah lingkungan," tandasnya.
Untuk lebih lengkapnya, bisa simak video di bawah ini: