Contohnya pada Daihatsu Taruna yang memiliki kompresi mesin 9,5 yang artinya cocok untuk bahan bakar sejenis Pertalite dengan oktan 90.
Begitupun dengan Mesin Toyota berkode 4A-FE dan 7A-FE di Toyota Corolla dan mesin 5A-FE di Toyota Soluna dengan kompresi mesin 9,5.
Meski demikian, ada hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak penggunaan bensin beroktan tinggi pada mesin mobil tua.
"Untuk kendaraan lawas bisa dilakukan setel ulang timing pengapian (menyesuaikan dengan BBM) dan menjaga kebersihan ruang bahan bakar," sarannya.
Hal serupa dikatakan Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna yang mengatakan, bahwa penggunaan bensin paling bagus adalah yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi
Menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi dari yang seharusnya juga akan membuat pembakaran mesin menjadi tidak sempurna.
Hal ini karena BBM dengan oktan tinggi proses terbakarnya juga lebih lama. Misalnya, harusnya BBM sudah terbakar maksimal 5 derajat setelah TMA tapi ini belum terbakar, kata dia.
"Kompresinya jangan lebih rendah atau tinggi dari rekomendasi pabrik karena akan ada efeknya untuk mesin, tutup Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak.
Baca Juga: Lebih Baik Hindari Beli Mobil Matik Tua? Begini Penjelasan Bengkel