Otoseken.id - Mudik lebaran ke kampung halaman memang sudah menjadi tradisi Masyarakat Indonesia, tak heran permintaan akan mobil bekas meningkat menjelang lebaran.
Namun Anda harus waspada, sebab masih ada ulah oknum pedagang nakal yang memutarkan jarak tempuh (odometer) supaya angka kilometer terlihat rendah, tentu saja kilometer yang rendah lebih diminati karena jarang jalan dan enggak banyak jajan spare part.
Bahkan menurut Irawan selaku owner Power Auto, untuk model odometer digital seperti kebanyakan pada mobil-mobil sekarang, justru lebih mudah dimunduri kilometernya dengan software.
"Hati-hati jangan gampang tergiur mobil low km (kilometer), apalagi odometer yang digital, pakai software enggak sampai 5 menit odometer diputar, itu penting diketahui calon pembeli mobil supaya enggak ketipu pedagang atau oknum nakal," kata Irawan, owner Power Auto di BSD, Tangerang Selatan.
Biar enggak kena tipu dapat mobil bekas yang diakal-akali alias putaran kilometernya, simak tipsnya.
"Pertama dari Record service atau histori servis, record service menjadi acuan odometer masih asli atau tidak, cek record service di buku servis dan hubungi pihak pabrikan atau APM (Agen Pemegang Merek), seperti Toyota, Honda, dan lain-lain," buka Irawan.
Jika data dari pabrikan cocok bisa dipastikan odometer mobil tersebut masih dalam kondisi orisinal (asli).
Namun lain halnya kalau service record mobil tidak ada, cara lain pengecekan adalah dari kondisi fisik mobil.
Amati kondisi interior, mulai dari setir, jok, dasbor, shift knob transmisi, ban dan sebagainya.