Otoseken.id - Memiliki Jeep Wrangler ada keistimewaan tersendiri, desainnya yang ikonik dan gagah serta keandalan off-road yang luar biasa.
Jeep Wrangler dengan kode bodi JK merupakan generasi keempat yang diproduksi dari tahun 2006 sampai 2018.
Jeep genesi ini pertama kali hadir dengan 4 pintu dan memiliki varian sasis Long Wheelbase (LWB).
"Jeep JK ini banyak yang salah kaprah nyebut Jeep Rubicon, padahal yang benar itu Wrangler JK, Rubicon adalah nama Varian," buka Prima Aditya Nugraha, Marketing Director Arsha Auto di Bursa Mobil Sunter, Jakarta Utara.
"Jadi varian Rubicon itu yang paling tinggi, bedanya dia punya fitur sway bar dan axle lock, terus varian menengahnya Sahara, dan varian paling bawahnya Sport," lanjut Adit.
Sedangkan untuk pilihan mesinnya mulai dari 4-silinder 2.800 cc, V6 3.800 cc, 3.600 cc dan V6 3.000 cc.
Baca Juga: Beginilah Cara Mengatasi Penyakit Jeep Cherokee XJ Rakitan Indonesia
Harga bekas Jeep Wrangler JK ini masih kata Adit juga termasuk bertahan, harga bekasnya hampir mirip dengan harga barunya pada saat itu.
"Jeep generasi ini harganya memang harganya naik lagi, saya memang banyak jual Jeep JK karena tahu harganya enggak akan pernah turun," jelas Adit.
"Sekarang harga bekasnya Rp 800 juta sampai Rp 1 Miliar, untuk keluaran tahun 2011 sampai 2013, kalau yang SWB (Short Wheelbase) dan LWB (Long Wheelbase) beda Rp 50 juta sampai Rp 60 juta," lanjutnya.
Walaupun Jeep Wrangler JK termasuk mobil premium dan harga bekasnya masih berkisar Rp 800 jutaan, tapi ternyata pajak tahunannya enggak terlalu mahal.
"Salah satu kelebihan Wrangler JK ini PKB (Pajak kendaraan Bermotor) atau pajak tahunannya enggak terlalu mahal, di bawah Rp 8 juta, sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta, kalau untuk ukuran mobil premium kan murah, kalau bandingin Pajero Sport dan Fortuner aja kan Rp 8 jutaan," tutup Prima Aditya Nugraha, Marketing Director Arsha Auto di Bursa Mobil Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Enggak Semua Jeep Wrangler JK Dibilang Rubicon, Ini Bedanya Wrangler Sport, Sahara dan Rubicon