Masalah Gardan Dengung di Daihatsu Taruna, Vendor Ikut Turun Tangan

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 3 Juni 2022 | 13:44 WIB

Daihatsu Taruna CX (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Kisah ini menceritakan pada tahun 2001 lalu, dimana salah satu seorang pembeli Daihatsu Taruna C-Series keluaran tahun 2000 mengalami gardan yang berisik dengan bunyi dengung.

Mega, pemilik Daihatsu Taruna mengatakan, Taruna tersebut padahal baru jalan 15.000 kilometer dan baru servis gratis yang ke-3.

Hal ini tentu saja membuat penasaran Mega, sebab usia mobil yang masih muda kala itu, apalagi masih dalam kondisi garansi.

kasus gardan Taruna mendengung, rupanya juga dialami pemilik lainnya. Umumnya, menimpa generasi pertama racikan 1999 dan 2000 awal.

Beberapa bengkel resmi Daihatsu mengakui hal ini. "Ada dua mobil ganti gear dan side bearing. Tiga lainnya perbaikan," ungkap Ivan (bukan nama sebenarnya), kepala sebuah bengkel resmi Daihatsu di wilayah Jakarta Selatan yang dikutip dari Tabloid OTOMOTIF NO. 10/XI Senin, 16 Juli 2001.

Dok. OTOMOTIF
Daihatsu Taruna C-series

Kasus ini tak ditutupi petinggi servis Daihatsu pusat. "Pada awalawal produksi memang banyak diterima keluhan, tetapi sekarang sudah ada perbaikan," ungkap Agus Nizam, yang saat itu menjabat sebagai executive coordinator service department PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Menandainya gampang. Coba tengok ke bengkel Daihatsu. Kalau ada Taruna nungging, itu artinya lagi perbaikan gardan," tambahnya.

Penyebab Dengung di Gardan

Secara umum, bunyi 'ngung..gung..' di pentolan gardan bisa disebabkan beberapa faktor. Pertama, penyetelan clearance contact patent.

Yakni jarak antara drive pinion dan ring gear yang cenderung longgar atau sempit. Jika longgar, tumbukan antargiginya kencang.

Sementara, kalau clearancenya terlalu rapat, pelumas tak melumasi gigi dengan baik. Hasilnya sama, timbul suara dengung saat mobil berjalan. Terutama memasuki kecepatan 80 km/jam ke atas.

Baca Juga: Nostalgia Sesepuh Terios-Rush, Daihatsu Taruna Oxxy 1.5 Efi Sebagai Varian Terakhir

 

 Umumnya, penyelesaian komplain dilakukan lewat pengecekan pada clearance contact patent. Kerap terjadi clearance Taruna longgar dan mesti disetel.

Jika kasusnya berat, ring gear dan drive pinion pun harus diganti.

Sebab lainnya, cairan pelumas terlalu encer atau sudah waktunya diganti. Pelumas gardan ber-SAE 90, lebih kental dari oli mesin. Maksudnya, mengimbangi tumbukan antara gigi di dalam gardan yang berat.

Selebihnya, salah pemakaian oleh konsumen. Misal, mobil menggendong beban terlalu berat atau dibawa ke medan rusak. Namun kedua sebab terakhir, kemungkinannya kecil terjadi.

Gandeng Vendor

Mengatasi klaim gardan dengung, ADM turut menggandeng PT Inti Ganda Perdana (IGP) selaku pemasok gardan Taruna. Dalam proses perakitan, gardan masuk jalur asembling dalam bentuk gelondongan.

Pada saat itu PT IGP wajib turut bertanggung jawab. "Saat ini gardan yang bermasalah sudah dikirim ke Jepang untuk diteliti, baik oleh IGP maupun ADM," terang Agus, yang saat itu menjabat sebagai executive coordinator service department PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Dok. OTOMOTIF
Gardan Taruna Berdengung

Rupanya ADM tak mengeluarkan surat instruksi khusus kepada bengkel untuk menangani perkara gardan berisik.

Kecuali surat penggantian drain plug (tutup pengeluaran pelumas gardan) dengan yang bermagnet.

Gunanya untuk menangkap gram-gram logam pada oli. Kecuali sudah tak dapat ditolong lagi, maka gardan bermasalah akan ditukar baru satu gelondong beserta rear axle.

Baca Juga: Sejarah Daihatsu Taruna F-Series, Suspensi Lebih Nyaman dari Xenia