Engine Mounting Honda CR-V Gen 3 Sering Minta Jajan, Biayanya Segini

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 10 Juni 2022 | 13:30 WIB

Honda CR-V generasi ketiga (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Honda CR-V generasi ketiga diluncurkan sejak 2007 sampai 2012, meskipun usianya yang sudah lebih dari 10 tahun, tapi desain SUV ini masih terlihat mewah dipakai di 2022.

CR-V generasi ketiga hadir dengan dua pilihan mesin, mesin 2.000 cc dan 2.400 cc yang sama-sama dibelaki teknologi i-VTEC andalan Honda.

Soal harga bekasnya, Honda CR-V 2.0 tahun 2007 - 2009 pasarannya Rp 100 juta - 120 juta. Sedangkan untuk mesin yang lebih besar, CR-V 2.4 tahun 2007 - 2009 mulai dari Rp 125 juta - 145 juta.

Namun bagi sobat yangmencari Honda CR-V generasi ketiga, ada baiknya menyediakan anggaran untuk mengganti engine mounting.

Sebab menurut penuturan dari salah satu komunitas dan bengkel spesialis Honda, engine mounting CR-V generasi ketiga sering jajan.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Mesin Honda CR-V 2.4 gen 3

"Selain modul SRS Airbag, itu engine mounting juga banyak yang sudah minta ganti, di anak-anak komunitas pun rata-rata sudah pada ganti engine mounting," buka Purdiyanto, Founder CR-V Gen 3 Brotherhood saat diwawancarai.

Gejala engine mounting yang sudah waktunya ganti adalah munculnya getaran dari mesin yang merambat masuk ke dalam kabin, perlu diketahui engine mounting berfungsi sebagai dudukan mesin sekaligus sebagai peredam getaran dari mesin supaya getaran tidak masuk ke dalam kabin.

Umumnya engine mounting berbahan karet, jika getaran dari mesin sudah merambat masuk ke dalam kabin, disarankan untuk mengganti komponen engine mounting tersebut.

Di bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir Bekasi, harga Engine mounting Rp 3.565.000 per satu buah kualitas orisinal.

"Saran saya kalau ganti engine mounting CR-V mending yang orisinal sekalian, kalau yang KW memang harganya jauh lebih murah, tapi usianya paling 3 bulan doang kalo KW," tutup Gito, Owner bengkel spesialis Honda Camp.

Baca Juga: Modul SRS Airbag Honda CR-V Gen 3 Jadi Penyakit Khas, Harganya Bikin Dompet Terkuras