Otoseken.id - Toyota Kijang Kapsul bermesin diesel ini masih kuat minum Solar maupun Biosolar, teknologinya yang belum common-rail alias masih konvensional menjadikan Kijang Kapsul diesel mudah soal perawatan.
"Kijang Kapsul diesel kelebihannya perawatannya mudah dan murah, dia masih kuat pakai Biosolar, suara mesinnya lebih halus dibandingkan Panther," buka Pramita Mardiansyah owner showroom LOT32 UCD di Jatiwarna, Bekasi.
Sekedar informasi, Toyota Kijang Kapsul pertama kali diperkenalkan pada 1997, membawa 3 pilihan mesin, yakni mesin bensin 1.800 cc dan 2.000 cc, serta mesin diesel 2.400 cc.
Untuk mesin bensinnya ada pilihan sistem karbutaror dan injeksi (EFI) khusus untuk tahun 2000-2004.
Khusus di mesin diesel, pada awalnya Kijang Kapsul diesel hanya ada tipe LX dan LSX UP, barulah 1 tahun kemudian atau di tahun 1999-2004 keluar tipe LGX sebagai trim yang lebih tinggi dan fitur yang lebih lengkap.
Baca Juga: Sebelum Beli, Inilah Penyakit Toyota Kijang Kapsul, Khususnya Mesin
Pada saat itu, Toyota Kijang Kapsul menjadi lawan berat Isuzu Panther yang sama-sama mobil keluarga di segmen MPV bermesin diesel, Mitsubisi Kuda pun tak mau kalah dengan menghadirkan pilihan mesin diesel juga.
Tenaga Kijang Kapsul Diesel ini sebesar 82 dk pada 4.200 rpm dan torsi maksimum 162 Nm pada 2.400 rpm.