Harga Mobil Bekas Naik, Begini Cara Padamkan Api yang Tepat, Penting Banget!

ARSN,Radityo Herdianto - Selasa, 2 Agustus 2022 | 12:15 WIB

Suzuki Ignis yang Terbakar di Depan Apartemen Emerald, Bintaro, Tangerang Selatan (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.id - Harga mobil bekas naik, begini cara padamkan api yang benar dan tepat. Penting banget diketahui nih bestie!

Penyebab harga mobil bekas naik akibat krisis chip semikonduktor, menjadikan mobil bekas tinggi peminatnya.

"Iya betul harga mobil lagi naik, kalau menurut saya karena supply-nya enggak terlalu banyak tapi demand yang tinggi, kita belanjanya pun mahal, sudah banyak diambil juga oleh platform," ujar Rafa Aditya.

Nah, berkaca dari kasus Suzuki Ignis terbakar, penting untuk tahu cara padamkan api yang tepat.

Ramai beredar video di sosial media kejadian Yamaha RX-King terbakar di depan Apartemen Emerald, Bintaro, Tangerang Selatan (31/7) yang menyambar Suzuki Ignis di dekatnya.

Istimewa
Ilustras tabung APAR untuk di mobil

Kejadian tersebut menyebabkan Suzuki Ignis berwarna putih hampir sepenuhnya habis terbakar.

Sebelum kebakaran lebih parah merambat mobil, perlu ditangani dengan pemadaman api yang tepat.

Untuk itu Agung Budhy Hambaka, pemilik CV Agung Jaya Sejahtera, supplier APAR di Pondok Aren, Tangerang Selatan membeberkan cara padamkan api yang tepat.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas Naik, Ini Penyebab Bunyi Tek Tek Pada Roda Mobil Bagian Depan

"Dalam proses penyemprotan alat pemadam api, fokuskan semprotkan ke sumber titik nyala api," buka Agung.

"Dari titik nyala api itulah yang harus dipadamkan, bukan nyala lidah api yang tidak berpengaruh apa-apa kalau disemprot," sambungnya.

Perhatikan juga posisi orang yang melakukan penyemprotan alat pemadam api.

Dinas PMK Kota Malang
Petugas UPT PMK Kota Malang saat melakukan pemadaman Toyota Innova Venturer yang terbakar, Selasa (19/07)

Alat pemadam api harus disemprotkan ke arah berlawanan dari gerak lidah api.

"Kalau tiupan lidah api ke depan, berarti disemprot dari belakangnya, atau sebaliknya," sebut Agung.

"Kalau semprotannya frontal lidah api malah lompat yang memperluas titik nyala api," terusnya.

Jika kondisi angin di sekitar kebakaran cukup kencang, diusahakan sedekat mungkin dengan sumber nyala api untuk jarak penyemprotan.

"Meski bertekanan, tapi semprotan yang ketiup angin sulit memfokuskan titik pemadaman api," tutur Agung.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas Naik, Begini Cara Bikin Irit Mobil Bekas, Mudah Kok