Berikut Penyebab Mobil Terasa Bergetar Setelah Ganti Pelek Aftermarket

Dok Grid - Jumat, 31 Mei 2024 | 14:40 WIB

SUV ganti pelek besar ban profil tipis (Dok Grid - )

Otoseken.id - Wah baru tahu, ternyata ini penyebab mobil bergetar setelah ganti pelek aftermarket. Pemilik mobil wajib tahu nih.

Saat ganti pelek, sebaiknya perhatikan langkah-langkahnya agar pelek tidak menimbulkan getaran saat kecepatan tinggi.

Ganti pelek standar mobil dengan aftermarket tentu menjadi kepuasan tersendiri.

Karena unsur personalisasi mobil dimulai dari ganti pelek dan ban, kemudian berlanjut ke sektor lain.

Yopie Karuci dari SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menerangkan ada beberapa langkah wajib dilakukan setelah ganti pelek.

Dok. Otomotif
Ilustrasi proses balancing roda mobil

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Flat Spot Pada Ban Mobil Akibat Terlalu Lama Parkir

Pertama, "Wajib lakukan balancing agar ban mobil berputar bulat sempurna," buka Yopie, panggilan akrabnya.

Karena menurut Yopie, getaran pada mobil bisa diakibatkan dari perputaran roda yang tidak bulat.

"Selain itu balancing juga berfungsi mendeteksi apakah ada peang pada pelek," tambahnya.

"Pelek peang ada yang masih sanggup diatasi oleh mesin balancing, tapi ada juga yang parah," 

Apabila parah, "Sebaiknya pelek harus segera diperbaiki, karena jadi sumber getaran saat kecepatan tertentu," wantinya.

Dok. Otomotif
Diameter center hub pelek aftermarket lebih besar dari center hub mobil, sehingga diperlukan center ring

Kedua, pasang center ring saat melakukan penggantian pelek standar ke aftermarket.

Jika pelek tidak bertumpu di center hub teromol, maka roda bisa timbul getaran di kecepatan tertentu.

"Karena pelek jadi bertumpu ke baut roda, bukan ke hub teromol," sambung pria berpostur langsing ini.

Biasanya center ring ini sudah disediakan di toko yang menjual pelek aftermarket.

"Harganya sekitar Rp 200 ribuan untuk satu set," pungkas Yopie.

Baca Juga: Harus Tahu, Begini Cara Akurat Mengukur Ukuran PCD Pelek Mobil