Otoseken.id - Ternyata begini risiko bensin oktan rendah ke busi mobil bekas. Pemilik mobil wajib banget tahu nih.
Ini lho risiko bensin oktan rendah ke busi mobil bekas.
Banyak pemilik mobil memakai oktan rendah dampak harga BBM naik.
Harga BBM Naik, Dampak Pakai Bensin Oktan Rendah Terhadap Busi Mobil.
Harga BBM naik diumumkan pemerintah Sabtu, 3 September 2022.
Untuk jenis bahan bakar bensin, harga BBM naik terjadi pada Pertamina Pertalite dan Pertamax.
Harga BBM Pertalite dengan oktan 90 kini Rp 10.000/liter sedang Pertamax yang punya oktan 92 Rp 14.500/liter (wilayah DKI Jakarta).
Dengan selisih harga mencapai Rp 4.500/liter membuat Pertalite masih jadi incaran banyak pemilik mobil.
Baca Juga: Banyak Yang Penasaran, Ini Dia Penyebab Busi Mobil Bekas Berwarna Kecoklatan di Keramiknya
Padahal oleh pabrikan pembuatnya mobil tersebut direkomendasikan pakai oktan di atas 90.
Ternyata memakai bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik bisa berdampak pada busi mobil.
"Busi yang menjadi awal proses pembakaran bisa terkena dampak jika pakai bbm oktan rendah," buka Davin dari bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Jakarta Utara.
"Pada jangka panjang, busi akan mengalami penumpukan kerak karbon," tambahnya.
Kerak karbon yang menumpuk ini diakibatkan proses pembakaran yang kurang baik.
Alhasil, busi menjadi korban dengan ditumpuki kerak karbon tersebut.
"Bisa dilihat pada bagian elektroda biasanya akan kotor bahkan rusak," jelas Davin.
"Bahkan pada beberapa kasus, busi dengan elektroda seperti platinum atau iridium bisa mengalami kerusakan lebih cepat," terangnya.
Kemampuan busi yang menurun membuat kita harus mengganti busi lebih cepat.
Begitu juga dengan konsumsi bbm yang bisa jadi lebih boros akibat penggunaan bbm oktan rendah karena busi yang sudah tidak maksimal.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Dia Ciri-ciri Busi Mobil Sudah Tidak Layak Pakai