Agar Ban Radial Kendaraan Niaga Lebih Awet, Simak Lima Tipsnya

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 16 September 2022 | 10:53 WIB

Bus Scania K410B racikan Adiputro yang akan digunakan oleh PO SAN (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Agar ban radial kendaraan niaga bisa lebih awet, simak lima tips berikut ini.

Seperti kita ketahui, kendaraan niaga biasanya memiliki jam terbang yang tinggi, untuk itu memilih ban sesuai kebutuhan dan fungsinya merupakan hal yang penting.

Umumnya jenis ban untuk kendaraan niaga ada 2 jenis, yakni ban radial dan bias, yang membedakan ada pada kontruksinya.

Ban radial memiliki struktur lapisan baja sejajar dari arak kiri ke kanan. Sedangkan ban bias memiliki struktur lapisan nylon yang menyilang.

Secara umum, kelebihan ban radial terletak pada penghasilan hawa panas yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan ban radial terbuat dari kawat baja dengan jumlah lapisan yang lebih sedikit dari ban bias. Kelebihan lainnya adalah umur pakai ban radial lebih panjang daripada ban bias.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi kendaraan niaga

"Dengan berbagai kelebihannya, khususnya umur pakai ban yang lebih panjang dari ban bias, ban radial akan membantu pengusaha untuk menekan biaya operasional," ujar Ahmad Juweni, National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia melalui keterangan resminya.

Namun agar bisa lebih awet lagi, Hankook memberikan tips untuk menjaga ban radial pada kendaraan niaga agar tetap awet.

1. Hindari Mengemudi Secara Agresif

Hindari pengereman dan percepatan yang mendadak maupun berlebihan.

Pengereman berlebihan dapat membuat panas berlebihan pada tromol rem, panas tersebut dapat diteruskan hingga ke ban dan dapat menyebabkan kerusakan pada ban, khususnya area bead.

Baca Juga: Mobil Niaga Paling Banyak Peminatnya, Ini Lima Kelebihan Daihatsu Gran Max Blind Van

 

2. Perhatikan Beban Maksimum

perhatikan beban maksimum (load index) yang dapat diangkut oleh kendaraan niaga dan load index ban itu sendiri.

Indeks beban merupakan kapabilitas ban untuk mengangkut beban, biasanya ditunjukan oleh kode numerik.

contoh pada ban Hankook AH30 terdapat kode 149/146J yang berarti ban ini dapat mengangkut berat hingga 3.250Kg untuk ban single dan 3.000kg untuk ban ganda.

3. Ketahui Batas Kecepatan

Hankook telah menyematkan kode batas kecepatan maksimal kendaraan berdasarkan rekomendasi industri maupun praktikal pada bannya. Indikator tersebut berdekatan dengan indeks beban.

Sebagai contoh, jika tertera 146J maka J merupakan kode kecepatan yang berarti ban ini mampu melaju hingga 100 km/jam.

Berkendara dengan kecepatan di atas batas rekomendasi dapat membuat ban lebih panas dari biasanya sehingga dapat merusak komponen ban.

4. Ukur Tapak Secara Berkala

Ketika tapak sudah mendekati TWI (tread wear indicator) atau untuk ban truck dan bus antara 2 - 3 mm, maka ban tersebut sudah saatnya diganti.

Jika ingin mengetahui tingkat keausan secara lebih presisi, bisa juga menggunakan alat ukur khusus yaitu tire tread depth gauge.

5. Tekanan Angin Sesuai

Terakhir dan yang paling penting adalah untuk selalu memastikan ban diisi dengan tekanan angin yang sesuai dengan beban yang diangkut. Pada dinding samping ban radial biasanya terdapat keterangan tekanan angin dan beban standar. 

Jika terpaksa muatan melebihi standar, maka, tekanan angin harus disesuaikan (ditambah). Sebelum melakukan perjalanan, selalu pastikan bahwa tekanan angin ban sesuai dengan beban yang diangkut.

Guna mendukung pengusaha angkutan truk maupun bus, Hankook Tire terus menambah produk ban truck & bus radialnya untuk berbagai operasional kendaraan niaga.

Saat ini terdapat 14 ukuran ban radial yang dapat mendukung operasional truk & bus ringan, bus, kargo, dump truck hingga pertambangan.

Baca Juga: Balai Lelang JBA Buka Cabang Baru Seluas 4,4 Hektar, Mampu Tampung Truk dan Alat Berat