Otoseken.id - Kalau melihat tampang Honda Mobilio 'Karat' ini, kesan pertama yang terlintas di pikiran adalah seperti mobil yang tak terurus karena penuh karat dan buluk.
Tapi karat di Mobilio milik Alfayed asal Karawaci Tangerang ini bukan karat beneran ya, melainkan hanya cutting sticker.
Alfayed pemilik Honda Mobilio E CVT tahun 2014 ini memang memilih modifikasi dengan konsep yang unik dan anti mainstream karena terinspirasi dari mobil sport di luar negeri dengan style karat.
"Saya browsing nyari ada satu Mercy Cabriolet yang enggak ada atapnya, berkarat gitu, kok ada mobil bagus dan mewah kelasnya, kok bisa busuk karatan gitu," buka Alfayed saat ditemui.
"Saya coba pakai aplikasi Photoshop, ternyata cocok, yaudah saya pasang aja," kata Pria yang akarab disapa Al.
Sticker karat yang sudah terpasang selama 4 tahun di Mobilio milik Al ini sering muncul di Media Sosial TikTok dan Instagram. Banyak orang yang ingin hanya sekedar minta foto atau menyapa saat bertemu langsung.
Untuk pengerjaan sticker-nya, Al mempercayai di workshop Dice Sticker, Rawasari, Jakarta Timur.
"Saya pilih pengerjaan di Dice Sticker, Rawasari Jaktim, karena dulu workshop itu sering menang kontes, pengerjaan cutting sticker-nya di situ," ujar Al.
"Ini bahannya polytape, itu khusus buat printing, gambar karatnya ada 8 sampai 10 karat saya gabungin biar keliatan real," lanjut Al.
Baca Juga: Empat Kelebihan Honda Mobilio, Mesin Paling Bertenaga dan Desain Sporty
Al menyarankan untuk ukuran vektor 10.000 ke atas, agar ketajaman gambarnya supaya tidak pecah.
Bukan cuma sticker saja, tampilan luar Mobilio karat ini juga banyak sentuhan modifikasi, mulai dari body kit, headlamp dan stop lamp, serta suspensi.
Di bagian depan, headlamp sudah diganti dengan projector dan kluster headlamp custom wana oren.
Di sisi samping, Al menambahkan side skirt kepunyaan Mobilio RS supaya keliatan lebih sporty.
Lanjut ke bagian belakang, stoplamp sudah di-custom menjadi LED Bar untuk lampu rem dan kota.
"Stoplamp bagian bohlam saya smoke, saya hitamkan, saya custom saya ubah jadi LED garis, jadi kayak mobil Audi, pengerjaan di Golden Mars MGK, Kemayoran," ucap Al.
Nah di bagian suspensinya juga menarik, walaupun sebagai mobil keluarga 7-penumpang, tapi Al memilih suspensi yang ceper.
"Ini sudah saya roll fender, suspensi saya ganti di bengkel GY Auto shock," kata Al.
Suspensi depan sokbreker masih pakai standar Mobilio dengan per custom Jazz GE8.
Baca Juga: Honda Cuma Jual Mobilio Tipe S M/T, HPM: Permintaan Terbesar dari Fleet
Sedangkan suspensi belakangnya pakai sokbreker Jazz GD3 dengan per Coilover custom.
"Untuk penumpang belakang, sokbreker Jazz GD3 masih empuk, jadi masih enak buat penumpang belakang," bilang Al.
Nah untuk peleknya, Al mengubah PCD bawaan Mobilio 4x100 menjadi 5x112, supaya bisa masuk di pelek Mercy AMG Intra CL ring 18.
"Palek AMG Intra CL ring 18 ET35 lebar 8, dibalut ban Accelera Phi-R 205/32, PCD saya bubut dari 4x100 jadi 5x112," jelas Al.
Masuk ke interiornya, di bagian depan Al memilih pakai jok racing BRIDE Ergo spectrum dan seat belt TAKATA 4 titik karena terinspirasi dari film Fast & Furious yang dibintangi Paul Walker.
Audio-nya pun sudah di-upgrade menjadi 3-way, lengkap dengan subwoofer dan amplifier DSP.
DATA MODIFIKASI
Eksterior
- Sticker gambar karat Full body
- Side skirt Mobilio RS
- Headmap LED Projektor 4.300 Kelvin
- Pelek Mercy OEM AMG Intra CL ring 18, PCD 5x112, ET35, lebar 8 rata
- Suspensi depan = sokbreker standar Mobilio, per custom Jazz GE8
- Suspensi belakang = sokbreker Jazz GD3, per coilover custom
- Roll Fender
- Stoplamp custom LED Bar
Interior
- Jok racing BRIDE Ergo spectrum
- Seat belt TAKATA 4 titik
- Headunit Pioneer double DIN AVH A315BT
- Speaker 3way aftermarket
- Subwoofer Venom
- Amplifier DSP DaVinci 5 channel
- Horn telolet 6 terompet + kompresor
Baca Juga: Segini Biaya Servis Berkala Honda Mobilio di Bengkel Spesialis Honda Camp