Otoseken.id - Mobil bertransmisi matik banyak digemari masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah perkotaan yang sering bertemu kemacetan.
Dengan transmisi matik, pengguna jadi lebih mudah karena tidak perlu mengganti percepatan gigi dan menginjak kopling.
Nah bagi kalian yang ingin mengambil Honda Jazz bekas bertransmisi matik, penting untuk melakukan test drive dan memastikan kodisi transmisi matik Honda Jazz masih sehat.
Sekedar informasi, selama beredar di Indonesia, Honda Jazz memiliki 3 generasi, generasi pertama (GD3) beredar mulai dari tahun 2004-2007, matik yang digunakan adalah matik jenis CVT.
Kemudian di tahun 2008, Honda Jazz generasi kedua (GE8) diluncurkan, matik yang digunakan bukan lagi CVT, melainkan matik jenis konvensional.
Selanjutnya Honda Jazz generasi ketiga (GK5) yang diperkenalkan tahun 2013, transmisi matiknya balik lagi ke matik jenis CVT.
Suprianto dari bengkel spesialis transmisi matik Rizki Auto di Jl Raya Pulogebang, Jakarta Timur, mengatakan, ada beberapa kelemahan pada masing-masing generasi Honda Jazz matik.
Untuk Honda Jazz generasi Pertama (GD3), penyakit transmisi yang sering Suprianto temui adalah body valve transmisi matik dan Puli CVT yang sudah mulai baret-baret.
"Honda Jazz GD3 rata-rata di body valve dan puli CVT baret-baret, biaya kurang lebih Rp 6 juta, ganti pakai copotan, kalau rusak ringannya sekitar Rp 4 jutaan," jelas Pria yang akrab disapa Ucup.