Otoseken.id - Banyak yang gak tahu, pemilik motor matik bekas wajib cek V-belt kilometer segini lho bestie.
Pengecekan kondisi v-belt motor matik bekas biasanya dilakukan berbarengan dengan servis CVT.
Tujuannya pengecekan kondisi v-belt motor matik bekas setiap servis CVT untuk mengurangi potensi putus di jalan.
"Kalau untuk v-belt aftermarket seperti buatan Bando, kondisi v-belt harus diperiksa secara berkala setiap beberapa ribu kilometer pemakaian," ucap Bayu Aji Nugroho Sales OEM PT Bando Indonesia kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (09/22).
"Rekomendasi kami, periksa kondisi v-belt setiap 10 ribu km sekali atau bisa berbarengan dengan servis CVT," tambahnya
Ada beberapa hal yang harus dilihat saat v-belt diperiksa.
"Misalnya pada permukaan v-belt, harus dicek masih mulus atau sudah muncul retak-retak," jelas Bayu.
"Kemudian dicek juga dengan teliti, apakah v-belt sudah melar atau masih normal," tambahnya.
Baca Juga: Bisa Bahaya, Ini Penyebab Oli Gardan Motor Matik Bekas Jadi Kayak Susu
Jika v-belt kalian sudah punya ciri-ciri kerusakan seperti muncul retak-retak dan melar, Bayu sarankan untuk segera ganti v-belt dengan yang baru.
"Jangan dibiarkan karena v-belt bisa putus di jalan dan bikin repot," tutupnya saat ditemui di Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022).
Selain membuat roda belakang tidak bisa berputar, v-belt yang putus di jalan ketika digunakan juga berpotensi merusak part lain di CVT.
Makanya, jika sudah muncul tanda-tanda keausan sebaiknya memang segera diganti.
Baca Juga: Jangan Cuek, Sehabis Terobos Banjir Jangan Lupa Buang Air di Bak CVT Motor Matik Bekas