Jasa Inspeksi Mobil Bekas Inspector Mobil Buka Kantor Baru, Lebarkan Bisnis ke Bandung

Abdul Aziz Masindo - Senin, 7 November 2022 | 06:20 WIB

Sundoro Edi, CEO & Founder Inspector_Mobil, PT Inspeksi Niaga Jaya (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Salah satu jasa inspeksi mobil bekas independen bernama Inspector Mobil buka kantor baru di kawasan Cibubur, Jakarta Timur sekaligus mengubah model bisnisnya menjadi PT.

Jasa inspeksi mobil bekas yang independen sangat diperlukan bagi kalian yang mungkin tidak piawai atau ahli dalam mengecek kondisi mobil bekas.

Sebab membeli mobil bekas harus memastikan kondisi mobil bekas yang akan kita beli dalam kondisi bagus dan layak, hal ini untuk menghindari mobil yang kita beli bukan bekas kecelakaan parah atau bekas banjir.

Juga terhindar dari biaya perbaikan yang mahal, misalnya ada kerusakan di bagian mesin, transmisi ataupun kaki-kaki yang timbul biaya perbaikan setelah kita membeli mobil tersebut.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
alat OBD2 scanner dan ketebalan cat mobil

Nah Sundoro Edi seorang jasa indpeksi mobil indenden yang aktif membuat konten di Instagram @inspector_mobil kini tidak bekerja sendirian lagi, ia sudah mendirikan PT bernama Inspeksi Niaga Jaya.

"Terbentuk PT Inspeksi Niaga Jaya pada Agustus 2022, sebelumnya terakhir kita wawancara dengan Otoseken di April 2022 cuma 5 inspector termasuk saya sendiri, sekarang sudah jadi PT dan memiliki kantor, jumlah inspector bertambah jadi 13 orang," buka Sundoro Edi, CEO & Founder Inspector_Mobil, PT Inspeksi Niaga Jaya di Cibubur, Jakarta Timur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jasa Inspeksi Mobil bekas (@inspector_mobil)

"kalau dulu saya kerja sendiri dan mengajak beberapa teman yang mau ikut, sekarang sudah jadi PT, namanya PT Inspeksi Niaga Jaya," bilang Edi lagi.

Bukan hanya membuka kantor di kawasan Cibubur saja, tapi Edi juga membuka cabang jasa inspeksi di Bandung, Jawa Barat.

"Cabang Bandung sudah di buka, jadi 10 inspector di jabodetabek yang utamanya, cadangan back up ada 2 orang, dan 3 orang di Bandung," lanjutnya.