Otoseken.id - Ada yang menggangap kalau membeli mobil matik tua yang usianya sudah lebih dari 20 tahun lebih baik dihindari dan memilih transmisi manual, apakah benar demikian?
Mobil-mobil tua tahun 90-an dan awal-awal tahun 2000 masih banyak peminatnya, harga bekasnya yang murah jadi alasan utama.
Selain itu, mobil-mobil tua juga banyak dijadikan koleksi untuk sekedar nostalgia atau memang yang sudah terlanjut jatuh cinta dengan modelnya.
Sebenarnya membeli mobil tua bertransmisi matik maupun manual bisa dikatakan gampang-gampang sulit, karena lamanya pemakaian pasti ada saja part-part yang sudah waktunya peremajaan.
Begitupun pada bagian transmisi, baik mobil bertransmisi matik maupun manual, sama-sama harus dipastikan kondisinya masih sehat dan masih layak untuk digunakan.
Soal mobil matik tua, menurut Suprianto dari bengkel spesialis transmisi matik Rizki Auto di Jl Raya Pulogebang, Jakarta Timur mengatakan, karena sistem mobil matik tua lebih sederhana dibanding matik modern, ia bisa lebih badak dan perawatan jadi lebih mudah.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Resiko Mobil Matik Bekas Jarang Ganti Oli Transmisi
"Mobil tua contohnya di bawah tahun 2000 matiknya lebih awet, kalau matik yang modern ada beberapa problem, karena dia (matik modern) udah banyak menggunakan elektronik," buka Suprianto.
Ucup menegaskan, bukan berarti mobil transmisi matik yang tua minim perawatan, pastikan pemilik sebelumnya paham selama merawat transmisi matik, seperti ganti oli transmisi tidak telat dan sering kuras oli transmisi matik, dan juga pemakaian matik yang benar.