Baca Juga: Apa Benar Mending Hindari Beli Mobil Matik Tua? Bengkel Spesialis Transmisi Bilang Gini
Tatanan perpindahan gigi yang tepat dan bisa mempertahankan torsi mesin yang sesuai, jadi keunggulan mobil manual dibandingkan mobil matik yang hampir seluruh pengendalian ditentukan oleh sistem operasi electronic control unit (ECU).
Menurut Bambang, jika pengemudi mobil manual bisa konsisten menjaga putaran mesin (rpm) di bawah 3.000 rpm, bisa menjaga keseimbangan komponen pengapian dan pasokan bahan bakar, jadinya bisa irit.
"Perhitungan pengendara manual biasanya menggunakan patokan pergantian gigi transmisi yang disesuaikan torsi minimal yang bisa di capai," katanya.
Kalau bisa menjaga rpm mobil manual di bawah 3.000 rpm, selisih konsumsi BBM-nya bisa lebih irit mobil manual berkisar 2-3 km/liter.
Selain putaran mesin, faktor lain yaitu bagaimana pengemudi bisa mengatur pengereman untuk jarak aman berkendara.
"Banyak pengemudi belum mengerti membedakan mana torsi mesin dan tenaga. Belum tentu, mendapatkan tenaga mesin yang besar torsinya tercapai. Perhitungan tersebut jadi kebiasaan buruk pengendara, untuk mobil mesin bensin torsi bisa didapatkan pada rpm 2.500-3.000 rpm. Sedangkan mobil diesel di bawahnya, atau pada rpm 1.500-2.000 rpm," tutup Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Benar Mobil Manual Lebih Irit dari Matik?"