Mobil Transmisi Manual Bisa Lebih Irit Ketimbang Manual, Apakah Benar?

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 19 November 2022 | 19:25 WIB

Ilustrasi tuas transmisi manual (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Banyak yang mengganggap kalau mobil bertransmisi manual lebih irit bahan bakar minyak (BBM) ketimbang mobil bertransmisi matik, apakah benar demikian?

Mobil bertransmisi matik zaman sekarang banyak diminati, terutama di daerah perkotaan yang sering bertemu dengan lalulintas yang macet.

Dengan transmisi matik, pengemudi lebih nyaman dan mudah karena tidak perlu menginjak kopling dan mengganti percepatan gigi.

Namun mobil bertransmisi manual masih dipertahankan karena perawatannya yang mudah, pun kalau ada kerusakan, biayanya enggak semahal matik karena sistem transmisi manual yang lebih sederhana.

Nah soal efisiensi bahan bakar, apakah benar mobil bertransmisi manual lebih irit BBM daripada mobil matik?

Bambang Sri Haryanto Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang menjelaskan, mobil manual sering dianggap irit karena pengemudi bisa mengatur komposisi gas ntuk mendapatkan torsi mesin.

"Mobil manual sering dianggap irit karena bisa dikendalikan seluruhnya berdasarkan perintah pengendara. Jadi, komposisi injakan gas untuk mendapatkan torsi mesin yang tepat bisa di ukur sesuai kebutuhan. Komposisi udara dan bahan bakar yang seimbang bisa diatur dengan sendirinya menyesuaikan permintaan," kata Bambang.

Agus Salim/GridOto.com
Ilustrasi putaran mesin mobil

Meskipun sama-sama mengandalkan sistem injeksi, mekanisme kerja transmisi manual seluruhnya bisa berubah-ubah secara periodik.

Agar konsumsi bahan bakar manual bisa lebih irit, kunci menjaga tingkat efisiensi bahan bakar adalah perlu mengetaui perpaduan rasio komposisi putaran mesin dan tenaga dihasilkan.

Baca Juga: Apa Benar Mending Hindari Beli Mobil Matik Tua? Bengkel Spesialis Transmisi Bilang Gini

 

 Tatanan perpindahan gigi yang tepat dan bisa mempertahankan torsi mesin yang sesuai, jadi keunggulan mobil manual dibandingkan mobil matik yang hampir seluruh pengendalian ditentukan oleh sistem operasi electronic control unit (ECU). 

Menurut Bambang, jika pengemudi mobil manual bisa konsisten menjaga putaran mesin (rpm) di bawah 3.000 rpm, bisa menjaga keseimbangan komponen pengapian dan pasokan bahan bakar, jadinya bisa irit.

"Perhitungan pengendara manual biasanya menggunakan patokan pergantian gigi transmisi yang disesuaikan torsi minimal yang bisa di capai," katanya.

Kalau bisa menjaga rpm mobil manual di bawah 3.000 rpm, selisih konsumsi BBM-nya bisa lebih irit mobil manual berkisar 2-3 km/liter.

Aries Aditya Putra
Konsumsi BBM Livina 15,9 km/l dan menyisakan setengah tangki

Selain putaran mesin, faktor lain yaitu bagaimana pengemudi bisa mengatur pengereman untuk jarak aman berkendara.

"Banyak pengemudi belum mengerti membedakan mana torsi mesin dan tenaga. Belum tentu, mendapatkan tenaga mesin yang besar torsinya tercapai. Perhitungan tersebut jadi kebiasaan buruk pengendara, untuk mobil mesin bensin torsi bisa didapatkan pada rpm 2.500-3.000 rpm. Sedangkan mobil diesel di bawahnya, atau pada rpm 1.500-2.000 rpm," tutup Bambang.  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Benar Mobil Manual Lebih Irit dari Matik?"