Otoseken.id - Salah satu balai lelang terbesar, JBA berencana melelang mobil bekas laka dengan bekerjasama dengan asuransi yang mulai berjalan awal tahun depan 2023 nanti.
Deny Gunawan selaku Chief Operating Officer PT JBA Indonesia menilai, kalau mobil eks laka atau unit salvage memiliki kebutuhan pasar yang besar.
"Latar belakang JBA mengadakan lelang untuk unit salvage karena kami juga melihat adanya kebutuhan pasar akan unit-unit ini," jelas Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia.
"Variasi unit salvage ini tentu akan menambah variasi pelanggan JBA, yaitu perusahaan asuransi sebagai penitip unit dan peminat unit total loss only/salvage sebagai pembeli unit lelang,” lanjut Deny pada Rabu, (30/11/2022).
Balai lelang JBA sebelumnya memang sudah sering melelang mobil-mobil bekas laka total loss only (TLO) atau salvage, Deny mengatakan dalam sebulan bisa sampai 700 unit.
"kami melihat potensi, kami coba simulasi berdasarkan informasi yang kami dapat, total 20 asuransi umum, perkiraan 700 unit mobil salvage sebulan, kalau dikalikan setahun cukup besar," kata Deny.
Jadi mobil-mobil bekas laka atau unit salvage berasal dari pihak asuransi yang menitipkan lelang di balai lelang JBA, sementara pembelinya dealer mobil yang memang main mobil-mobil eks laka.
"Segmen ini memang menarik, makin menarik karena kami tahu setiap cabang yang kita dirikan ada pemain yang khusus main di salvage, jadi karena di setiap daerah ada, jadi akan menarik, jadi makin yakin," paparnya.
"Di pasar kegunaan unit salvage banyak, ada yang beli kemudian dipretelin, tapi banyak juga yang beli kemudian di bangun ulang jadi mobil yang benar-benar bisa layak pakai, yang restorasi ini tentunya orang-orang yang punya bengkel body repair, ada juga yang kami tahu bengkel ini selain menerima jasa reparasi umum, banyak yang tertarik untuk bangun ulang jadi layak pakai," tutup Deny kepada otoseken.id.