"Jadi karburatornya Timor ada sensor kayak sensor untuk menaikkan rpm kalau mesin dingin, jadi yang bermasalah sensor-sensornya itu," lanjutnya.
Sedangkan penyakit yang sering ditemui pada Timor DOHC injeksi (S515i) itu di ISC (Idle Speed Control).
"Gejalanya putaran mesin atau RPM drop, kalau nyalakan AC mesin bisa mati karena drop," kata Hendra saat diwawancarai di bengkelnya.
"Spare part ISC memang udah mulai langka, tapi kalau kita masuk ke komunitas dan tanya-tanya pasti bisa dapat," sarannya.
Kalau kalian baru mengambil sedan Timor bekas, baik Timor S515 SOHC karburator maupun S515i DOHC injeksi, sebaiknya melakukan peremajaan kaki-kaki supaya nyaman dikendarai lagi.
Jangan lupa periksa komponen elektrikal yang penting, misal fan radiator, fuel pump dan ganti timing belt jika tidak ada servis record.
Baca Juga: Cara Ampuh Membedakan Timor Injeksi dan Karburator, Bagian Ini Enggak Bisa Dikibuli