Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dongkrak Performa Mobil Diesel Turbo Bekas, Kalau Salah Malah Bikin Loyo

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 14 Februari 2019 | 17:07 WIB
Ilustrasi. Toyota Fortuner VNT 2012
Dok. OTOMOTIF Group
Ilustrasi. Toyota Fortuner VNT 2012

Otoseken.id - Mobil-mobil diesel saat ini banyak yang sudah dibekali dengan rumah keong alias turbocharger.

Dengan turbo, mobil pun bisa lebih efisien dengan mesin lebih kecil dalam mencapai target tenaga yang serupa dengan mesin non-turbo.

Meski memiliki keunggulan, mobil-mobil diesel bermesin turbo bukan tanpa potensi masalah.

Terutama untuk mobil-mobil bekas yang bukan tak mungkin sudah mengalami penurunan tenaga.

(Baca Juga : Mobil JDM Bekas Mahal, Bukan Buat Jalan-jalan Doang, Tapi Investasi!)

"Biasanya untuk mobil-mobil diesel yang pakai biosolar, umumnya performa turun karena adanya jelaga yang menyumbat sistem common-rail," ujar Theodorus Suryajaya, punggawa bengkel Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ilustrasi. Bio solar
Ilustrasi. Bio solar

Pria yang akrab disapa Teddy ini juga mengungkapkan biasanya para pemilik mobil mendongkrak performa mesin diesel dengan memasang piggyback maupun re-map ECU.

Namun, tak jarang kurangnya edukasi pemilik mobil dan mekanik bengkel dapat mengakibatkan penurunan performa yang justru lebih besar.

"Bisa saja re-map atau aplikasi piggyback tersebut justru dalam kondisi overtune atau overboost, dan akhirnya mesin jadi tidak reliable dan mengakibatkan kerusakan terutama di bagian turbonya," ungkapnya.

Overtune atau overboost sendiri maksudnya adalah kondisi tuning ECU yang jauh di atas potensi mesin seharusnya.

Ilustrasi. Komponen Turbo
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi. Komponen Turbo

"Hasilnya kalau sudah overboost turbo bisa jebol karena tak sanggup menghadapi kenaikan boost. Dan hasilnya performa pun makin loyo," sebut Teddy.

(Baca Juga : Kawasaki Ninja 250R Seken, Awas Ganti Setang Malah Rawan Nyangkut)

"Akhirnya ditangani Rev, dan harus ganti beberapa komponen sebelum bisa dinormalkan," tutupnya.

Kalau sudah ganti komponen tentu saja biaya yang harus dikeluarkan jadi lebih besar.

Karena itu, sebelum melakukan peningkatan performa, ada baiknya memperhatikan komponen-komponen seperti filter solar dan injektor.

Bisa jadi komponen tersebut bermasalah sehingga mengakibatkan penurunan performa.

Pastikan komponen tersebut bersih dan bekerja dengan baik, baru Anda bisa mempertimbangkan untuk mendongkrak performa.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa