Otoseken.id - Jika indikator mesin menyala, pasti ada sesuatu yang bermasalah terhadap komponen dalam mobil, tak terkecuali dengan mobil diesel.
Mesin diesel, meski sudah mengalami kemajuan teknologi danerbilang kuat namun tetap memiliki titik rentan, yakni terhadap air dan udara.
Kedua komponen ini tak bisa tercampur dengan solar dan mengganggu performa mobil.
Jika sudah ada udara atau air, selain bisa menyebabkan indikator bahan bakar menyala juga menjadikan performa mobil menurun.
Jika sudah tampil di instrument cluster, maka seluruh jaringan yang terkait dengan aliran solar atau diesel wajib diperiksa.
Biasanya hal tersebut disebabkan oleh water sedimenter solar sudah penuh.
Atau dengan kata lain solar yang berada di filter sudah terlalu banyak bercampur dengan air.
/photo/gridoto/2018/08/09/3487150852.jpg)
Berikut cara membersihkan water sedimenter solar tersebut:
1. Pastikan ignition berada di posisi off
2. Lalu buka kap mesin dan cari water sedimenter yang terletak di dekat aki mobil
3. Pada water sedimenter tersebut ada keran penguras. Kendorkan saja jangan sampai dilepas, maka solar yang mengandung air akan keluar.
Kuras sampai habis dengan cara menekan pompa primming manual dari atas ke bawah. Setelah selesai, tutup kembali keran penguras tersebut rapat-rapat.
Kemudian pompalah water sedimenter tersebut agar terisi lagi oleh solar, tekan hingga terasa agak keras.
5. Bersihkan tumpahan solar dengan lap dan penyerap minyak (pasir atau serbuk kayu)
6. Coba starter hidupkan mesin hingga idle sekitar 5 menit. Bila sulit hidup, pompa lagi solarnya secara manual di tempat water sedimenter.

Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR