Otoseken.id -Transmisi otomatis konvensional (dengan torque converter) 4-percepatan atau 4-speed banyak terdapat di Mobil.
Contohnya Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Xpander.
Sayangnya, hanya sedikit pemilik mobil transmisi otomatis konvensional yang bisa mengoptimalisasi kemampuan transmisinya.
Contohnya hanya memanfaatkan posisi D (Drive) saja untuk seluruh kondisi jalan (tanjakan, turunan), kondisi lalu lintas (lancar, macet, konstan di jalan tol), dan manuver berkendara (menyalip, mengerem).
Baca Juga: Tips Cara Cek Transmisi Matik Mobil Bekas, Agar Nggak Bermasalah Saat Diajak Jalan Jauh
Akibat aplikasi tersebut munculah komentar bahwa transmisi otomatis mobilnya tidak responsif, lemah di tanjakan, sulit menyalip atau tidak memiliki engine brake di jalan menurun.
Padahal hal tersebut terjadi karena pemilik mobil tidak mengoptimalkan transmisi otomatisnya.
Mobil dengan transmisi otomatis konvensional umumnya hanya menyediakan pilihan L atau 1, 2 dan D (Drive) untuk menjalankan kendaraan.
Ditambah P (Parking) dan R (Reverse) untuk fungsi parkir dan mundur.
Baca Juga: Tuas Pembuka Kap Mesin Macet? Ini Dia Biang Permasalahannya Sob
Bila anda beranggapan L atau 1 hanya digunakan pada jalan menanjak karena merupakan gigi 1 dan angka dua adalah posisi di gigi 2, hal itu tak sepenuhnya benar.
L atau angka 1 memang diperuntukkan jalan menanjak curam atau kecepatan rendah.
Pasalnya, transmisi akan mengunci di gigi 1.
Sementara itu angka 2 menandakan gigi yang dapat beroperasi adalah 1 dan 2.
Baca Juga: Ini Penjelasan Bulatan Kuning Dan Merah Di Ban Mobil, Banyak Yang Belum Tahu Sob
Bila overdrive diaktifkan (On), maka seluruh perbandingan gigi transmisi (1, 2, 3, 4) digunakan secara otomatis.
Saat tombol diaktifkan, transmisi akan memindah gigi bila telah mencapai kecepatan tertentu.
Biasanya antara 50-60 km/jam, tergantung bobot muatan yang diangkut.
Baca Juga: Selain Kemakan Usia, Penyebab Spul Motor Rusak Bisa Disebabkan Oleh Hal Ini
Dengan mengaktifkan overdrive, Anda akan melaju dengan menggunakan gigi tertinggi.
Cara ini bisa membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien saat melaju konstan.
Hal itu karena putaran mesin menjadi lebih rendah pada kecepatan tinggi.
Ketika melaju dengan kecepatan konstan di jalan bebas hambatan, sebaiknya aktifkan tombol overdrive.
Baca Juga: Modal Rp 85 Ribu, Tampilan Yamaha NMAX Makin Sangar Pakai Setang Model Ini
Namun, bila Anda ingin mendapatkan efek engine brake di jalan menanjak atau hendak menyalip, Anda jangan mengaktifkan atau menggunakan overdrive (O/D Off).
Pasalnya, kalau overdrive hidup, putaran mesin terlalu rendah dan akan mengurangi kecepatan berakselerasi.
Anda juga bisa menonaktifkan overdrive jika membutuhkan engine brake di jalan menurun.
Oh ya, jika pada posisi overdrive mati dan Anda membutuhkan akselerasi lebih cepat lagi, pindahkan saja tuas transmisi ke posisi gigi 2.
Baca Juga: 5 Trik Mencuci Mobil Sendiri Dengan Hasil Wah, Tukang Cuci Profesional Mah Lewat
Dengan cara ini akselerasi yang dihasilkan bisa lebih cepat.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara kickdown atau menekan pedal gas dalam-dalam.
Namun, beberapa mobil memiliki reaksi perpindahan gigi yang lamban.
Padahal Anda membutuhkan respons yang cepat.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR