Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Harus Tahu, Inilah Penyebab Konsumsi BBM Mobil Bekas Boros, Simak

Dok Grid - Kamis, 2 November 2023 | 11:32 WIB
Total rata-rata konsumsi BBM Toyota Avanza 1.5 Veloz AT untuk pemakaian di HFD 2019
Eka/GridOto.com
Total rata-rata konsumsi BBM Toyota Avanza 1.5 Veloz AT untuk pemakaian di HFD 2019

Otoseken.id - Heran mobil bekas kesayangan kok boros bahan bakarnya?

Hal ini bisa jadi sobat lupa merawat sejumlah komponen penyebab boros bahan bakar.

Coba deh luangkan waktu untuk memeriksa dan mengganti kondisi beberapa komponen.

Bisa berarti langkah pengematan konsumsi bahan bakar sedang Anda lakukan.

Nah, agar enggak salah langkah, Otoseken.id kasih 8 penyebab kendaraan menjadi boros bahan bakar.

Pengecekan tekanan angin ban Hyundai Santa Fe XG sebelum melakukan perjalanan liburan
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Pengecekan tekanan angin ban Hyundai Santa Fe XG sebelum melakukan perjalanan liburan

1. Tekanan Angin ban

Mengecek tekanan angin merupakan pekerjaan mudah, tapi banyak pemilik kendaraan yang malas melakukan pemeriksaan secara berkala.

Padahal menjalankan mobil dengan tekanan angin ban kurang memiliki beberapa konsekuensi.

Selain penyebab konsumsi bbm boros, ban bertekanan di bawah rekomendasi bisa menyebabkan pecah ban.

Ilustrasi pengisian oli mesin
Ryan/gridoto.com
Ilustrasi pengisian oli mesin

Baca Juga: Mobil Diesel Anda Jadi Boros Bahan Bakar? Hal Ini Bisa Jadi Penyebab

2. Oli mesin, Transmisi dan Gardan

Mayoritas pemilik kendaraan lebih care terhadap penggantian oli mesin ketimbang oli transmisi dan gardan.

Padahal oli transmisi dan gardan wajib rutin diganti juga agar gesekan di komponen drive train tersebut tetap minimal.

3. Bearing Roda

Bearing roda memiliki ciri dengungan saat kecepatan tinggi jika sudah rusak.

Bila kerusakan ini dibiarkan, konsumsi bbm akan tersedot lantaran putaran roda yang kurang lancar.

Knalpot bocor bisa pengaruh ke uji emisi
ryan/gridoto.com
Knalpot bocor bisa pengaruh ke uji emisi

4. Knalpot Bocor

Selain perubahan suara, knalpot bocor tak ubahnya dengan mengganti sistem gas buang model free flow.

Lancarnya gas buang, membuat mesin akan mengisap bensin lebih banyak ke dalam ruang bakar.

5. Spooring Ban

Meluruskan kembali sudut-sudut di roda memiliki dampak penghematan yang signifikan.

Selain memperpanjang umur komponen suspensi seperti tie-rod, bearing,  ban, dan lainnya, spooring atau wheel alignment  mampu mengefisienkan penggunaan bahan bakar.

Dengan sudut roda benar, gesekan ban dengan aspal akan diminimalkan.

Spooring dan Balancing
Dipo
Spooring dan Balancing

Baca Juga: Mobil Jarang Ganti Oli Mesin Bikin Boros Bensin? Ini Penjelasannya

6. Ban Botak

Luas penampang ban botak yang menyentuh aspal akan lebih banyak dengan tidak adanya alur ban.

Ini membuat gesekan bertambah dan lebih membahayakan saat kondisi hujan atau jalan basah.

Ban tak akan mampu menyingkirkan air ke pinggir ban.

7. Rem Macet

Korosi di dalam sistem rem akan membuat piston di kaliper tidak bekerja dengan baik dan tak kembali ke posisi semula setelah rem diinjak.

Hasilnya, kampas rem akan bergesekan dengan cakram atau teromol sehingga putaran roda tidak lancar.

Isi BBM sekaligus istirahat di Rest Area
Trybowo Laksono
Isi BBM sekaligus istirahat di Rest Area

8. Memakai Bahan Bakar RON Rendah

Pabrikan saat ini umumnya merekomendasikan mobil untuk mengkonsumsi bahan bakar dengan RON minimal 90 (seperti Pertamina Pertalite) atau 92 (Pertamina Pertamax).

Bahkan ada yang mensyaratkan minimum RON 95.

Sayangnya, ada pemilik mobil yang melanggar batas tersebut dengan menggunakan bahan bakar dengan RON rendah seperti Premium (RON 88).

Bila diberi Premium dengan RON rendah, maka akan membuat pembakaran kacau, bbm boros, dan ngelitik (knocking).

Akibatnya performa menurun hingga mesin butuh lebih banyak bbm untuk pembakaran yang berujung pemborosan.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Tanda-tanda Oli Gardan Mobil Sudah Harus Diganti

Editor : optimization
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa