5. Menggunakan torsi saat berhenti di tanjakan
Menggunakan torsi atau gas saat berhenti di tanjakan, ini sama saja dengan menggunakan setengah kopling di transmisi manual.
Cara berkendara seperti ini membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stress yang menyebabkan panas berlebih (overheat).
Cara paling disarankan adalah dengan menggunakan rem parkir (hand brake), atau fitur hill assist control.
(Baca Juga: Transmisi Matik CVT vs AT Konvensional, Mana yang Lebih Baik?)
6. Beri jeda 1 sampai 2 detik
Saat memindah tuas dari N ke D, beri jeda 1 sampai 2 detik agar sistemnya bekerja dengan sempurna.
Nah 6 cara berkendara tadi dapat membuat umur transmisi lebih awet dan tahan lama, selain cara berkendara, transmisi matik wajib melakukan perawatan rutin dengan cara mengganti oli transmisi sesuai spesifikasi (AT atau CVT).
Interval penggantian oli transmisi sesuai dengan anjuran dari pabrikan mobil tersebut, biasanya ada di buku petunjuk manual, intervalnya antara 40 ribu kilometer sampai 80 ribu kilometer tergantung jenis mobilnya.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR