Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Toyota Innova

Pilihan Mobil Bekas Harga Murah Dibawah Rp 100 Juta, Toyota Innova, Brio hingga spark

ARSN - Rabu, 29 Januari 2020 | 09:49 WIB
Ilustrasi mobil bekas dijual
www.tribunnews
Ilustrasi mobil bekas dijual

Untuk itu pelumasan jadi faktor utama dalam menjaga masa pakai turbo. Pemilik mobil harus disiplin mengecek kapasitas oli di dalam ruang mesin agar tetap penuh jangan sampai kurang.

“Saat kapasitas oli berkurang, tentu pelumasan turbo juga akan kurang optimal,” jelas Moehammad Sobirin dari Surya Mas Diesel di kawasan Kemanggisan, Jakbar. “Yang pasti, jangan sampai telat ganti oli,” tambahnya.

Karena oli yang sudah lewat waktu pengagntiannya, akan berpotensi besar mengandung serbuk besi. Serbuk besi atau biasa dikenal ‘gram-graman’ tersebut akan bahaya bila melewati area pelumasan bilah turbin.

“Hal terburuk yang bisa terjadi adalah akan membuat putaran turbin turbo jadi macet,” ucap Moeh, sapaan akrabnya.

Tingkat viskositas atau kekentalan oli pun berperan penting dalam menjaga turbo pada diesel common-rail. “Karena sudah canggih, oli yang digunakan pun juga harus encer. Seperti oli yang digunakan mesin bensin yang menggunakan turbo,” ucap Theodorus Surya Jaya, juragan REV Engineering.

Baca Juga: Daftar Harga SUV Tangguh Toyota Fortuner Bekas, Harga Jual Murah Tipe Ini Paling Laris Manis

Viskositas oli 5W-30, 5W-40, 10W-40 atau 15W-40 dianjurkan untuk mesin diesel common-rail. “Dengan oli yang sangat encer. Pelumasan turbo pun jadi lebih baik hingga kecelah sempit dibagian turbo. Dan saat putaran dan tekanan turbo dalam kondisi tinggi, oli tetap melumasi turbo dengan benar,” jelas Teddy, sapaan akrabnya.

Menurut Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro, "Gunakan oli mesin yg sesuai dengan spek kendaraan atau yang lebih tinggi, karena sistem pelumasan dan pendinginan turbo melalui oli mesin. Lalu ganti atau bersihkan saringan udara secara rutin setiap servis berkala, sehingga udara yang masuk ke intake manifold melalui turbo juga bersih," jelasnya.

Terakhir, biarkan mesin idling atau langsam selama beberapa menit sebelum dimatikan untuk turbocharger cooling down dengan pelumasan oli mesin. Atau kalau mau lebih mudah, tambahkan piranti turbo timer saja.

2. Harus Bersih

Pabrikan mobil sebenarnya sudah mengoptimalkan fisik dan kerja dari turbo itu sendiri. “Selama kita selalu mengikuti prosedur dan rutin servis berkala dari pabrikan, pasti turbo lebih awet," ucap Riza, pengguna Mitsubishi Pajero Sport 2013. Terbukti mobilnya sejak baru belum pernah bermasalah dengan turbonya.

Baca Juga: Teluk Pucung Bekasi, Jadi Kuburan Ratusan Mobil dan Motor, Kondisi Mengenaskan

Contohnya soal bahan bakar, diesel common-rail memang sangat disarankan pakai bahan bakar solar rendah sulfur. Kotoran yang terbawa dari ruang bakar menuju turbo akan berpotensi merusak piranti itu. “Selain itu, kotoran juga bisa terbawa dari intake. Itu kenapa kita juga harus menjaga kebersihan filter udara, supaya kotoran tidak terhisap mesin,” ucap Sobirin yang biasa menangani SUV diesel.

“Penggunaan filter udara yang hambatan sedikit, akan membawa kotoran kasar hingga ke turbo. Itu akan mengakibatkan bilah turbin jadi baret dan juga bisa merusak bearing turbin tersebut. Jadi penggunaan filter pun harus diperhatikan, jangan sembarangan ganti atau dibiarkan kotor,” ucap Teddy.

Surya Mas Diesel
Jl. KH Taisir no. 88 (dekat kampus Binus lama), Kemanggisan, Jakbar.
Telp. 021-53690048, 0877-85404482

Rev Engineering 
Jl. Panjang No.70, Kedoya Selatan, Kenin Jeruk, Jakbar 
Telp. 021-56969026

Biaya Ganti Karet Kaca Toyota Innova Per Pintu, Mulai Rp 100 Ribuan

Kijang Innova generasi awal
Dok. GridOto
Kijang Innova generasi awal

Otoseken.id - Di mobil bekas, karet kaca pintu sering banget terabaikan hingga kondisinya sudah tidak bisa mencegah air masuk.

Padahal, karet kaca memiliki fungsi yang penting, salah satunya adalah menahan air masuk ke bagian dalam pintu.

Menurut Muhammad Hafiz, Pemilik Bengkel Laris Jaya Motor, karet kaca bisa menjadi malfungsi seiring usia pakai.

"Umur karet itu kalau dia sering kena panas, mungkin 3-4 tahun udah keras karetnya," ucap Hafiz kepada GridOto.com, Selasa (14/1/2020).

(Baca Juga: Pilihan Jenis-jenis Karet Pintu Mobil, Berikut Harganya Dipasaran)

Jika tidak diganti, ada dua efek negatif yang bisa menghantui mobil sobat.

"Kalau enggak diganti, efeknya air bisa masuk, dan kaca juga bisa jadi baret saat dibuka atau ditutup," imbuhnya.

ilustrasi karet kaca
GridOto.com
ilustrasi karet kaca

Untuk biaya penggantiannya, menurut Hafiz tergantung dari jenis mobil.

Ambil contoh Toyota Avanza, biayanya Rp 100 ribu per pintu.

(Baca Juga: Perbandingan Engine Mounting Bahan Karet Vs Polyurethane, Bagus Mana?)

"Karet kaca untuk Avanza Rp 100 ribu per pintu, itu barangnya original Toyota," ucapnya.

Sedangkan, untuk Toyota Innova biayanya mulai Rp 125 ribu hingga Rp 175 ribu.

"Kalau yang standar (warna hitam) itu Rp 125 per pintu, original. Kalau yang ada list chrome-nya sekitar Rp 175 ribu," imbuhnya.

Sementara, untuk Toyota Rush banderolnya Rp 150 ribu per-pintu.

Laris Jaya Motor: Pusat Otomotif Bintaro Trade Center, blok H1 no.26-27-28. (Hafiz: 081310250235)

Bengkel Laris Jaya Motor di Pusat Otomotif Bintaro Trade Center (BTC).
Naufal Shafly/GridOto.com
Bengkel Laris Jaya Motor di Pusat Otomotif Bintaro Trade Center (BTC).

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa