Otoseken.com - Di zamannya, Honda Stream jadi MPV populer karena fitur yang lengkap dan kenyamanan kabinnya.
Stream ada dua pilihan mesin, yaitu 1.700 cc dan 2.000 cc dengan transmisi manual 5-percepatan atau matik 4-percepatan.
Saat ini, MPV yang telah berhenti produksi sejak tahun 2007 tersebut sudah dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.
Kisarannya ada di angka Rp 65 - 105 juta, tergantung kondisi, tahun produksi, serta varian mesin dan transmisinya.
Di balik tampang yang masih terlihat keren dan bisa dibilang tangguh, umur pemakaian membuat mobil ini cukup rentan terkena penyakit.
(Baca Juga : Cek Transmisi dan Kaki-kaki, Hal Utama Saat Membeli Honda Stream Bekas)
Khairul, pengelola salah satu bengkel spesialis Honda, Mobilku, sempat mengatakan bahwa penyakit yang biasa muncul pada Stream adalah bagian power steering.
Selain itu, khusus untuk Stream yang menggunakan mesin 2.000 cc bagian packing-nya juga kerap ditemukan masalah.
"Penyakitnya itu kebanyakan dari power steering, itu suka bocor," ujar Khairul saat ditemui di bengkelnya.
"Yang 2.000 cc (Stream) itu packing-packingnya seperti packing VTEC dan packing tutup klep olinya suka bocor," lanjutnya.
(Baca Juga: Profil Honda Freed Bekas, MPV Pilihan Keluarga Modern, Daya Angkut Lega, Mesin Irit)
Nah, kalau kamu tertarik memboyong Honda Stream, pastikan dulu rekam jejak dari pemilik sebelumnya.
Selain itu, cek terlebih dahulu Honda Stream yang ingin dibeli.
Baik itu ke bengkel umum, spesialis atau ke bengkel resmi Honda.
Agar ketahuan apakah mobil itu memiliki masalah yang nantinya bisa menguras dompet karena perbaikan yang cukup mahal.
20 Tahun Honda CR-V Indonesia, Generasi Ke-3 Paling Laku, Segini Angkanya
Otoseken.id - Perjalanan Honda CR-V di Indonesia ternyata sudah 20 tahun Sob, sudah lama juga ya.
Sejak awal kelahiran SUV produksi PT Honda Prospect Motor (HPM) ini telah punya lima generasi.
Yang masing-masing generasi punya penggemarnya sendiri-sendiri.
Honda CR-V generasi pertama sudah diproduksi di Indonesia.
(Baca Juga: Honda CR-V Generasi Ketiga, Irit Bahan Bakar dan Enak Dipakai)
Ketika itu masih mengandalkan pabrik di Sunter, Jakut.
Menariknya, generasi satu ini pernah ada yang sistem all wheel drive (AWD).
"Tapi sangat sedikit kita produksi. Lebih banyak two wheel," sebut Yulian Karfili, PR & Digital Manager PT HPM.
Memasuki generasi dua hingga terakhir (lima) seluruhnya sudah produksi di Karawang, Jabar.
Dalam rentang produksinya, penggunaan mesin kapasitasnya terus meningkat.
Mulai dari 2. 000 cc, kemudian 2.400 cc, dan generasi kelima pakai mesin 1.500 cc dengan turbo.
"Kapasitas mesin memang mengecil, tenaga dan torsi justru meningkat. Efisiensi bahan bakar juga semakin bagus," sebut Arfi, panggilannya.
Tentu dalam rentang produksi itu ada yang paling diminati konsumen.
(Baca Juga: Jurus Honda CR-V Makin Gagah, Pelek Palang 5 Lansiran KMC Jawabannya)
"Secara data sampai saat ini, generasi tiga paling laku. Terjual sekitar 60 ribu unit,"
"Tapi, generasi lima juga laku karena sampai saat ini sudah sekitar 40 ribu unit dan terus berjalan," tambahnya.
Bisa demikian karena generasi satu dan dua merupakan jalan 'pembuka' dan konsumen Indonesia masih belum melirik SUV.
Memasuki generasi tiga, sekitar 2007, konsumen sudah mulai mengenal Honda CR-V dan SUV mulai menunjukkan perkembangannya.
Honda Mobilio Tipe S Tahun 2014, Trim Terendahnya Lebih Worth It?
Otoseken.id - Honda Mobilio saat pertama kali masuk ke Indonesia merupakan Mobilio generasi kedua, sebab Honda Prospect Motor selaku APM Honda Indonesia tidak memasarkan Mobilio generasi pertama.
Honda Mobilio diperkenalkan di IIMS tahun 2013 dan mulai dijual tahun 2014, Kala itu Honda Mobilio digadang-gadang sebagai rival terkuat Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga.
Honda Mobilio membawa 3 Trim, yakni trim S sebagai trim terendahnya, kemudian trim E, dan Trim RS
Mobilio dihadirkan dalam 3 pilihan transmisi, yakni transmisi manual, AT konvensional, dan CVT.
(Baca Juga: Spare Part Fast Moving Honda Mobilio CVT dan M/T, di Bengkel Resmi Segini Harganya)
Pada sektor mesin, mesin berkode L15A dengan kapasitas mesin 1.496c c berteknologi i-VTEC.
Tenaganya mencapai 118 dk di 6.600 rpm dengan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.
Lalu apakah membeli Honda Mobilio tahun 2014 tipe S atau trim terendahnya lebih worth it daripada trim yang lain?
Ternyata pasaran harga Honda Mobilio bekas tipe S dan Tipe E tahun 2014 tidak terlalu jauh.
Honda Mobilio Tipe S
Untuk pasaran harga bekasnya, harga Honda Mobilio tahun 2014 di showroom mobil bekas Tangerang di angka Rp 110 sampai 115 juta.
Untuk daerah Jabodetabek berdasarkan data dari media jual beli di internet, Mobilio di tahun yang sama seharga Rp 110 sampai 125 juta.
(Baca Juga: Tampilan Honda Mobilio Tipe E Kurang Keren? Upgrade Aja ke Tipe RS)
Honda Mobilio Tipe E
Sedangkan harga bekas Honda Mobilio tahun 2014 di showroom mobil bekas Tangerang di angka Rp 117 juta sampai Rp 130 juta varian Manual, AT, dan CVT.
Begitupun untuk daerah Jakartra dan sekitarnya berdasarkan kanal price list Gridoto, di angka Rp 110 juta sampai 135 juta varian Manual, AT, dan CVT.
Untuk Harga, memang selesih tipis antara tipe S dan tipe E, kemudian kita kupas fitur di Mobilio tipe S.
Honda Mobilio tipe S tidak dilengkapi dengan AC double blower untuk penumpang baris kedua dan ketiga.
Pelek Mobilio tipe S menggunakan pelek standar kaleng, namun sudah ditutup dengan dop.
(Baca Juga: Honda Mobilio Lawas Jadi Muda Lagi, Cukup Siapkan Dana Segini)
Walaupun trim terendah, kabar baiknya Honda Mobilio ini masih disematkan MID di panel indikator, power window, dan elektrik mirror, serta head unit single din dengan USB dan Aux-in.
Sedangkan material pembungkus jok masih menggunakan fabric. Bangku baris kedua tipe ini juga tak dapat digeser maju mundur.
meski demikian fitur one touch tumble yang memudahkan pelipatan bangku baris kedua dalam satu langkah sudah tersedia, plus sandaran bangku baris ketiga juga dapat diatur sudut kemiringannya.
Jika Anda menginginkan transmisi matik, lupakan Mobilio tipe S, sebab tipe S hanya tersediadalam transmisi manual 5 percepatan.
Jadi dengan selisih harga yang sedikit dengan tipe E, dan tidak adanya double blower dan pelek masih standar pada tipe S, maka Honda Mobilio tahun paling tua yang lebih worth it adalah Honda Mobilio tipe E.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR