Otoseken.id - Pada sistem AC mobil ada yang namanya werstan resistor yang mengatur setelan blower.
Komponen ini yang mengatur tingkat kekencangan hembusan blower AC mobil.
Kerusakan pada werstan resistor biasanya karena kumparan di dalam putus sehingga arus listrik tidak bisa terhubung.
Kumparan werstan yang putus biasanya disebabkan dari suatu hal.
(Baca Juga: Problem Kompresor AC Ngorok di Mobil Seken, Awas Bikin Kantong Jebol)
Salah satunya yakni pada blower AC itu sendiri.
"Werstan resistor rusak itu diakibatkan dari blower AC mobil yang mulai rusak atau putarannya terhambat," buka Nana pemilik bengkel AC Milan spesialis AC mobil.
"Karena putaran blower AC terhambat, makan arus listrik menjadi panas di komponen werstan, jadi lama kelamaan kumparan werstan putus," tambahnya.
Jadi, bila terjadi kerusakan pada setelan blower AC mobil dikarenakan werstan resistor putus ada baiknya lakukan pengecekan juga pada blower AC.
Baca Juga: AC Mobil Bekas Tidak Dingin, Freon Cuma Diisi Ulang, Bisa Jadi Dingin Lagi?
Putaran motor blower AC mobil enggak boleh terhambat atau bahkan sampai macet.
"Bila tidak di cek blower AC mobil, percuma dilakukan perbaikan atau werstan diganti baru," tegasnya.
Karena sebenarnya komponen werstan resistor blower AC mobil jarang rusak.
Selain diperbaiki, werstan resistor bisa diganti dengan yang baru.
Untuk harga komponen baru berkisar Rp 150 - 350 ribu tergantung jenis mobil.
Jenis-jenis Freon AC Mobil, Beda Dengan AC Rumah, Awas Salah Isi
Otoseken.id - Mobil yang harus mengisi ulang freon AC ciri-cirinya dinginnya terasa seperti kipas angin saja.
Freon alias refrigerant berfungsi sebagai agen pendingin udara dalam sistem AC mobil.
Makanya kalau AC berfungsi normal tapi tidak dingin dan cuma keluar angin saja, sudah waktunya ke bengkel tuh buat mengisi ulang freon.
Tapi jangan asal ke bengkel AC, pastikan ke spesialis AC mobil karena jenis freon untuk AC ruangan dan mobil berbeda.
(Baca Juga: Problem Kompresor AC Ngorok di Mobil Seken, Awas Bikin Kantong Jebol)
Untuk biasanya untuk AC ruangan, refigerant (freon) yang dipakai berkode R22, R32, dan R410A.
Kalau di mobil, kode freonnya R12 dan R134A. Nah setiap jenis refrigerant ini enggak bisa dicampur-campur karena bisa merusak sistem AC secara keseluruhan.
Nah, freon R12 ini sudah dihentikan produksinya dikarenakan, zat hidrofluorocarbon (HFC) yang ada pada pada freon R12 mengakibatkan kerusakan lapisan ozon di bumi
Mobil keluaran tahun 1994 sampai saat ini umumnya menggunakan freon jenis R134a. Namun, mobil di bawah tahun 1994, masih banyak yang menggunakan freon R12.
Melihat jenis freon yang sesuai standar pabrikan mobil biasanya tertera pada dinding ruang mesin dan tentunya buku panduan pemilik mobil.
Makanya, istilah ganti freon sebenarnya kurang tepat karena freon harus diisi ulang dengan yang kodenya sama, bukan diganti.
"Di pasaran banyak yang jual bermacam-macam freon R134a dengan kandungan yang belum jelas atau murni," ucap Iyen Santoso, Pemilik Sejuk Abadi, Jl. Raya Ragunan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Keunggulan yang dimiliki oleh freon R134a yang 100 persen murni alias tanpa bahan campuran adalah akan mempunyai efek pendinginan yang bagus.
"Harga untuk 1 tabung freon murni atau R134a dikisaran Rp 1,9 juta, mahal karena kandungannya yang murni dan sangat bagus itu," lanjut Iyen.
Jadi ingat-ingat lagi, AC mobil freonnya beda jenisnya dengan freon AC ruangan dan kulkas ya!
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR