Otoseken.id - Demi menghadapi gempuran sedan kompak pabrikan Jepang lain, tahun 2003 Honda City generasi keempat diluncurkan.
Mobil tersebut menggunakan platform GD yang juga diaplikasikan pada Honda Jazz.
Saat pertama kali diluncurkan, Honda City dibekali dengan teknologi i-DSI pada mesin L15 1.500 cc yang menjanjikan efisiensi bahan bakar optimal.
(Baca Juga : Komparasi Honda City Bermesin i-DSI dengan VTEC, Segini Beda Tenaganya)
Dan hasilnya, dalam tes komparasi Small Sedan 1.500 cc yang pernah dilakukan oleh tim Tabloid OTOMOTIF, City membuktikan kedigdayaannya dalam hal tersebut.
Dengan transmisi CVT yang menyalurkan daya mesin ke roda depan, City berhasil membukukan angka 1 liter per 21 kilometer.
Pesaing terdekatnya, Toyota Vios hanya mampu mencetak angka 1 liter per 17,24 kilometer.
Tak hanya unggul pada efisiensi bahan bakar, Honda City juga andal dalam hal akomodasi penumpang maupun barang.
(Baca Juga: Honda Jazz Gen 2 Seken, Transmisi CVT Bermasalah, Lajunya Tersendat)
Jika Toyota Vios dan Suzuki Baleno, City memiliki headroom paling besar untuk penumpang belakang.
Begitu pula dengan kenyamanan yang ditunjang posisi duduk yang baik dan sandaran kepala yang sedikit melandai.
Di kanal pricelist GridOto.com, Honda City 2003 kini dibanderol di kisaran harga Rp 60 jutaan.
Honda Jazz Gen 2 Seken, Transmisi CVT Bermasalah, Lajunya Tersendat
Otoseken.com - Merujuk pada Pricelist yang telah kami rangkum, Honda Jazz generasi kedua atau GE8 tahun 2008-2013 ditawarkan di kisaran Rp 120-140 juta tergantung varian dan transmisinya.
Honda Jazz GE8 ini merupakan salah satu Hatchback bekas populer banyak dicari bekasnya.
Nah, kalau Sobat memilih Jazz dengan transmisi otomatis, ada salah satu penyakit yang bisa membuat mobil Anda terasa tersendat saat melaju.
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh dua komponen pada transmisi CVT Honda Jazz GE8 yang patut diperiksa satu persatu.
(Baca Juga : Komparasi Hatchback Jazz vs Aerio vs Getz Vs Aveo, Rasa Berkendara Enak Mana?)
Yang pertama adalah Body Valve Control yang terjadi karena oli kotor atau pemilik yang malas mengganti oli.
“Solusinya bisa ganti atau dibersihkan saja,” terang Gito, Service Advisor Honda Kalimalang, Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.
Namun mungkin juga kumparan atau solenoid di dalamnya bermasalah, sehingga tidak bisa diperbaiki karena paten alias tidak bisa dibongkar.
Selain beli baru bisa juga hunting versi rekondisi seperti yang ditawarkan beberapa bengkel matik, dengan kisaran harga Rp 4 jutaan untuk orisinal dan Rp 1 jutaan untuk rekondisi.
(Baca Juga: Honda Jazz Lawas, Power Window Sering Macet, Ini Biang Keladinya)
Selain body valve control, komponen transmisi pada Jazz yang rentan terkena masalah adalah flywheel.
Di luar laju mobil yang tersendat, permasalahan ini dapat dideteksi ketika adanya bunyi mendesing dari bagian mesin.
Jika sudah bermasalah, Anda bisa mencari komponen tersebut dengan kisaran harga Rp 1,7-1,9 juta untuk orisinal dan Rp 1 jutaan untuk rekondisi.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR