Otoseken.id - Nilai oktan ialah yang menunjukkan besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan atau biasa disebut RON (Research Octane Number).
Semakin tinggi angka oktan, semakin besar tekanan yang dibutuhkan bahan bakar untuk terbakar.
Setiap mobil telah ditentukan oktan bahan bakar minimal yang bisa dikonsumsi mesin oleh pabrikan pembuatnya.
Nah, apa dampak bila mobil menggunakan bahan bakar dengan oktan atau RON lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan?
"Emisi gas buang mobil pastinya lebih bagus, otomatis mobil semakin terasa bertenaga dan juga ruang bakar bisa bersih," ucap Iwan Abdurahman, Workshop Department Head PT Toyota Astra Motor, Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Bingung Bensin Motor Jadi Boros Banget? 5 Hal Ini Penyebab Pastinya
Selain itu, umumnya bahan bakar beroktan tinggi sudah ditambahi zat aditif yang bersifat detergency.
“Zat itu berfungsi untuk membersihkan injektor bahan bakar atau karburator serta inlet valve, sehingga ruang bakar tetap bersih,” tambah Iwan.
Ia melanjutkan, "Selain itu, dengan tingkat oktan yang tinggi proses pembakaran lebih sempurna dan tingkat polutan yang dihasilkan juga kecil.”
Jadi memakai bahan bakar dengan RON atau Oktan di atas rekomendasi pabrikan memberikan banyak dampak positif bagi mesin.
Tangki Bensin Mobil Bekas Sering kosong? Ini Bahaya dan Kerugiannya
Otoseken.id - Ada kebiasaan buruk pemilik mobil yang mengisi bahan bakar ketika indikator bensin sudah menunjuk level seperempat atau nyaris habis.
Pasalnya, dengan jumlah bahan bakar minyak (BBM) yang minim, kecenderungan pompa bahan bakar tidak terendam saat mobil bermanuver.
Ini bisa terjadi, walaupun desain tangki modern kini telah memiliki banyak sekat di dalamnya.
(Baca Juga: Modal Cairan Ini, Tangki Bensin Motor Nggak Bocor Lagi, Manjur Sob!)
Belum lagi dengan tumpukan kotoran di dasar tangki, bila terhisap tentu akan menyumbat filter bensin.
Bila tak terdeteksi dengan cepat, otomatis kerja fuel pump semakin berat, sehingga menurunkan kemampuan menekan BBM ke injektor.
Hal ini tentu sangat berbahaya, lantaran mesin dapat mati secara tiba-tiba akibat asupan BBM yang terputus.
(Baca Juga: Baca Juga: Hatchback VW Polo Bekas, Mesin Irit Fitur Melimpah, Yaris Kalah Murah)
"Konsumsi BBM menjadi kian boros dan fuel pump rentan mengalami kerusakan," kata Wory Anggodo, selaku General Repair Astrido Toyota, Pondok Cabe, Jakarta Selatan.
"Kerugian lainnya adalah hadirnya air di dalam tangki akibat proses kondensasi," imbuhnya.
Ruang yang lebih luas saat bensin minim membuat proses ini lebih mudah terjadi, terutama untuk mobil yang masih mengadopsi material besi pada tangki bensinnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Jip.gridoto.com |
KOMENTAR