Otoseken.id - Membeli mobil baru pasti dapat anak kunci yang lebih dari satu, namun ketika membeli mobil bekas atau seken, bisa saja kita hanya mendapatkan satu buah anak kunci.
Sayangnya untuk menduplikat kunci immobilizer tidak bisa sembarangan, sebab immobilizer mempunyai chip yang berisi kode, jika anak kunci bukan yang asli, maka mobil tidak bisa digunakan.
Spesialis kunci Komandan key bisa menjadi alternatif untuk Anda yang ingin menduplikasi kunci mobil selain di bengkel resmi, berikut prosesnya.
Proses pertama, untuk mengenalkan chip atau kode di anak kunci yang akan diduplikat, menggunakan alat pencocokan frekuensi.
(Baca Juga: Duplikat Kunci Immobilizer Tapi Syarat Tak Terpenuhi, Mending Batal Saja)
Setelah mengetahui frekuensinya, selanjutnya dilakukan pengecekan data chip melakukan alat khusus.
Setelah didapatkan frekuensi dan data chip pada anak kunci lama, barulah ke tahap pembuatan anak kunci.
Pembuatan anak kunci di Komandan Key sudah otomatis melalui alat yang akan membaca bentuk fisik anak kunci menggunakan teknologi laser agar lebih presisi.
Setelah bentuk fisik anak kunci didapat, software pada komputer akan membaca data yang kemudian mesin potong akan bekerja secara otomatis.
(Baca Juga: Kunci Immobilizer Bisa Tingkatkan Keamanan, Begini Cara Kerjanya)
"Alat yang kita punya standar pabrikan, semuanya otomatis menggunakan komputer sehingga lebih presisi," ungkap Raymond Lie dari spesilis kunci Komandan Key di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Setelah anak kunci yang telah diduplikat selesai, chip di anak kunci ini masih dalam keadaan kosong, artinya kunci belum bisa digunakan.
Karena chipnya belum ada, mobil tidak akan bisa hidup, jadi chip di kunci yang baru diduplikat akan diprogram,
"Kita ambil data chip di kunci yang aslinya, kemudian untuk pemerograman menggunakan alat lagi, alatnya bermacam-macam bisa mencapai puluhan karena tiap mobil berbeda," katanya.
(Baca Juga: Upgrade Audio Mobil Banyak Fitur, Kualitas Suara Joss, Dananya CRp 4 Jutaan Bisa)
Setelah proses program di anak kunci selesai dan chip telah berisi kode yang sesuai, maka anak kunci duplikat bisa digunakan.
"Kalau proses pemerograman berhasil, kita tes mobilnya sampai hidup, kita juga bisa tes pengecekan frekuensi dan data chip menggunakan alat, frekuensi dan data chip sama dengan kunci aslinya," tutup Raymond Lie dari Komandan Key di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR