Otoseken.id - 

Di mobil BMW, teknologi canggih ECU nya bisa mengingat kebiasaan pengemudinya.

ECU ini punya memori khusus yang berisi data kebiasaan pengemudi saat mengendarai mobil tersebut.

Mulai seperti bagaimana saat menginjak pedal gas, apakah pengemudi memperlakukan mobil dengan kasar seperti suka ngebut atau suka membawa mobil dengan pelan.

Hal ini tentunya akan membuat settingan respons mobil juga akan berbeda.

Baca Juga: Ingin Meminang BMW Seri 3 Tahun 1986 - 1991? Perhatikan 4 Bagian Ini

"Jadi saat kita mencoba mobil milik orang lain, terkadang terasa respons mobil terasa berbeda walau mobil dalam keadaan sama-sama standar," buka Marenno Joshuara dari bengkel spesialis mobil BMW Karunia Jaya Abadi 2.

"Kondisi ini wajar karena ECU memiliki memori yang menyesuaikan bagaimana pengendaranya," tambahnya

Untuk membuat ECU membaca kebiasaan pengemudi dengan cara bawa mobil yang lain membutuhkan waktu yang cukup lama.

Reno menyebut bahwa penyesuaian membutuhkan waktu sekitar 1 mingguan bila digunakan setiap hari.

Baca Juga: Karunia Jaya Abadi, Bengkel Spesialis Oke Buat BMW Tua Hingga Muda

"Kalau mau lebih cepat, ECU bisa direset kembali ke kondisi memori kosong atau nol," sebutnya lagi.

Caranya juga enggak susah, cukup membuka baut terminal negatif (-) aki.

"Setelah dicabut, diamkan setidaknya 6-8 jam sebelum dipasang kembali, bisa dilakukan saat malam hari sampai keesokan harinya," beber Reno yang bengkelnya berada di Jl. Radin Inten II No.188, Kalimalang, Jakarta Timur.

Hanya cukup menggunakan kunci pas atau kunci ring saja.

"Cara ini aman dan enggak akan merusak sistem kelistrikan lainnya, jadi enggak repot juga menggunakan scanner khusus," tutup Reno.

Biaya Servis BMW X5 E53 di Bengkel Spesialis, Murah Cuma Modal Segini

Otoseken.id - Jika tidak dirawat dengan benar, mobil sebadak apapun bisa rontok juga sob.

Tergolong dalam segmen Big Luxury SUV, BMW X5 generasi pertama yang diproduksi dari tahun 1999 sampai 2006 yang performanya terkenal tangguh plus mesin bandel.

Masalah perawatan BMW X5 generasi pertama dengan kode sasis E53, Imam Hanafi, Owner bengkel spesialis BMW, BMS di Depok, Jawa Barat mengatakan, pemilik X5 dianjurkan servis rutin tiap 5.000 km.

Edmunds.com

Ilustrasi BMW X5 E53 tahun 2006

"Untuk servis ringan atau tune up, ssekalian ganti oli mesin sama filter udara segala macam, X5 lama standar lah tiap 5 ribu kilometer," ujar pria yang akrab disapa Imam, Sabtu (28/12/2019).

Baca Juga: Daftar Renault Duster Bekas, SUV Diesel Dijual Rp 145 juta Tahun Segini

Sementara untuk servis besar X5 di BMS dilakukan per 25.000 km.

"Karena X5 generasi pertama sudah lumayan berumur, servis besarnya setiap 5 kali ganti oli mesin atau 25 ribu sampai 30 ribu kilometer. Perawatan yang dilakukan mulai dari ganti oli transmisi, oli gardan dan filternya sekalian," jelas Imam kepada GridOto.com.

Imam menambahkan, dalam mobil BMW terdapat indikator servis yang otomatis memberi tahu pemilik kapan waktunya servis.

"Standarisasi servis BMW itu gampang kok kelihatan di mobil itu ada indikatornya ada inspection 1, inspection 2 jadi kapan waktunya servis ketahuan. Kami ya tinggal melaksanakan aja," terangnya.

Baca Juga: Daftar Harga Nissan Elgrand Bekas, Highway Star Tahun Segini Cuma Rp Rp 160 juta

Masalah biaya jasa, servis BMW X5 di BMS dibanderol dengan harga cukup terjangkau.

"Untuk tune up atau servis ringan X5 kisarannya cuma Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, kalau servis besar jasanya sekitar Rp 500 ribu. Besaran biaya diluar jasa juga tergantung sparepart mau yang ori atau KW1 sama oli yang dipilih konsumen," tutup Imam.