Otoseken.id - PT MFM, ATPM Peugeot memperkenalkan versi facelift dari sedan medium andalan mereka, 406 tahun 2000.
Jika sebelumnya mobil tersebut dirakit di Indonesia, Peugeot 406 facelift ini didatangkan secara CBU (completely built up).
Sepintas tak banyak perubahan yang dilakukan.
Mesin tetap 1.998 cc 16 katup DOHC, namun ada teknologi baru yang melekat di dalamnya yaitu Multiplex.
Baca Juga : Peugeot 307 XS Sport, Hatchback Prancis yang punya 'Inner Beauty'
Multiplex sendiri merupakan rangkaian kabel yang terintegrasi dan berpusat pada satu central system.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penggunaan kabel dan konektor sehingga mengurangi kemungkinan munculnya masalah pada kelistrikan.
Jika terlihat ada sedikit perubahan, terletak di bodi sedan medium ini.
Paling kentara, lampu depan menjorok ke tengah sehingga terkesan lebih sipit.
Kap mesin menonjol di bagian tengah, mulai bawah kaca sampai ujung sebelah dalam lampu depan.
(Baca Juga : Murah Meriah Cara Membersihkan Headlamp Menguning, Modalnya Rp 10 Ribuan)
Sedangkan pada gril, ukurannya lebih lebar dibanding model lama.
Di bodi belakang, posisi lampu rem dipasang lebih tinggi.
Desain lampunya sendiri dipisahkan oleh garis sewarna bodi.
Di ruang pajangnya, 406 facelift ini dilepas dengan harga Rp 269 juta.
Lebih murah dari Honda Accord VTi manual (Rp 272 juta) dan Mitsubishi Galant manual (Rp 281 juta) yang menjadi saingannya saat itu.
Di pasar mobil seken saat ini, Peugeot 406 tahun 2000 dilego di kisaran Rp 35-50 jutaan.
Peugeot 307 XS Sport, Hatchback Prancis yang punya 'Inner Beauty'
Otoseken.id - Setelah meluncurkan sedan hatchback Peugeot 206, PT Astra France Motor (AFM) selaku ATPM Peugeot menghadirkan Peugeot 307 tahun 2002 lalu.
Walau secara desain terlihat biasa saja, namun siapa sangka kalau Peugeot 307 memiliki inner beauty dan daya tarik tersendiri.
Hatchback asal Prancis yang punya wheellbase 2.608 mm masih terlihat aneh bagi mata orang Indonsia, namun ketika masuk ke dalam kabin, terasa nuansa bukan sedannya.
Head room atau ruang kepala luas serasa menunggangi MPV berukuran mini, pandangan depan pun sangat leluasa, posisi jok pengemudi pun terasa lengkung.
Peugeot 307 terlihat lebih pendek dari mobil di kelas sedan, tapi ternyata Hatchback Peugeot 307 ini memiliki dimensi lebih panjang 8 mm dari Toyota Corolla Altis.
(Baca Juga: Peugeot 406 Facelift, Sedan Eropa Terjangkau, Lahir Tahun 2000)
Sayangnya, pandangan ke balakang cukup sempit, karena sedikit terhalang head rest (sandaran) bangku belakanng.
Peugeot 307 menawarkan 3 varian, XS Manual, XS Sporty Manual, dan XS Sporty bertransmisi otomstis.
Ketiga variannya sama-sama menanamkan mesin 1.600 cc dengan tenaga 127 dk di 5.700 rpm, dan torsi 147 Nm.
Kerennya lagi, Peugeot 307 menawarkan 2 mode berkandara, yakni medo sport dan normal, ketika tombol sport ditekan, perpindahan gigi di transmisi otomatis lebih lama pada rpm tinggi.
Mode sport ini sangat cocok buat menyalip saat ke luar kota. Selain itu, transmisi sumbangan Porsche ini juga menganut sistem Tiptronic, yang bisa dipindahkan juga secara manual.
(Baca Juga: Wow! Peugeot 3008 Limited Bekas Dilego Seharga Xpander Baru, Diler: Yang Tau-tau Aja)
handlingnya cukup mantap, saat melahap tikungan, suspensi belakang menjaga stabilitas di belokan.
Peugeot 307 punya fitur keselamatan yang baik pada masanya.
Ketika dilakukan pengeram, ABS bekerja dengan baik, begitu pula pada EBD (electric brake force distribution) mampu mencegah mobil melintir.
Jika Peugeot 307 direm mendadak di atas kecepatan 60 km/jam, otomatis lampu hazard akan menyala, ini sangat berguna kalau mengerem mendadak di jalan tol.
Selain itu, ada peranti bernama Follow Me Home. Fungsinya menghidupkan lampu depan selama 45 detik, ketika pengemudi turun di tempat gelap.
Belum lagi wipernya yang dilengkapi sensor hujan otomatis yang secara otomatis wiper akan bekerja saat kaca basah, canggih ya sob.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR