Otoseken.id - Mitsubishi Pajero tanpa embel-embel 'sport' sudah dulu berkiprah di Indonesia, nah generasi keempat off-roader yang pertama kali hadir di 1982 ini sudah tidak nampak lagi jejaknya sebagai pemain lumpur sejati.
Jika dibandingkan dengan Mitsubishi Pajero Sport, tentu sepknya berbeda dari Pajero Sport yang harganya lebih ekonomis.
Jenis mobil ini juga mulai menyasar kalangan berduit melalui segmen Premium SUV dengan dilengkapi beragam fitur yang siap memanjakan pemiliknya.
Lihat saja gril besar dengan aksen dua bilah krom mendominasi moncongnya.
Terlihat serasi dengan lampu depan xenon besar dan foglamp dengan lis cantik di bawahnya.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Bekas, Lampu DRL Rawan Terbakar, Keluaran Tahun Segini
Aroma jip di buritan mencuat dengan bertenggernya ban serep di luar yang dibungkus penutup half size modis.
Terlihat semakin memikat dengan hadirnya foglamp pada penutup dan bumper kekar ala SUV.
Sayang desain lampu belakang sama sekali tidak menyiratkan kesan mewah.
Berbeda dengan umumnya SUV tujuh penumpang, proses pelipatan bangku baris ketiga Pajero rumit dan memakan waktu.
Mulai dari membuka alas bagasi, menarik kaki bangku dan mengangkat bangku keluar.
Baca Juga: Fuel Filter Mitsubishi Pajero Sport, Asli Atau Palsu? Ini Cara Bedainnya
Dilanjutkan dengan menarik sandaran punggung dan memasang sandaran kepala yang bersembunyi di kolong bangku, ditutup dengan memasang kembali alas bagasi.
Posisi duduknya pun kurang memadai bagi orang dewasa.
Di kabin depan, beragam fitur siap memanjakan pemilik Pajero.
Mulai dari setir multifungsi yang bisa mengatur audio dan cruise control, aC climate control dengan kisi udara di setiap baris bangku, juga Multi Information Display (MiD) yang menampilkan berbagai data seperti konsumsi BBM, kompas, altimeter, barometer, suhu luar kabin, dan audio.
Lainnya adalah jok kulit berkelir beige yang dilengkapi pemanas dan pengatur elektrik.
Baca Juga: Daftar Mitsubishi Pajero Sport 2009 Seken Terbaru, Mulai Rp 100 Jutaan
Tulisan Rockford Acoustic Design pada head unit double DiN di dasbor mencerminkan sistem audio Pajero yang berkelas.
Benar saja, sistem ini dilengkapi power amplifier bertenaga 860 Watt, prosesor Digital Signal Processor (DSP), dan kanal 5+1 ala home theater dengan 12 speaker bertaburan di sekujur kabin.
Bicara off-roader tentu tak lepas dari penggerak 4WD.
Pajero mengadopsi sistem canggih Super Select 4WD II (SS4ii) mengiringi transmisi otomatis 5speed yang dilengkapi mode Sport.
Super Select 4WD II menyediakan empat pilihan.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport, Limbung Saat Menikung, Ini Obat Ampuhnya
Yaitu gerak roda belakang (2WD), 4WD dengan distribusi 33:67 hingga 50:50 untuk poros depan dan belakang (4H).
Lalu 4WD dengan pengunci pada diferensial tengah (4HL), dan 4WD dengan low gear 1,900:1 juga dengan pengunci diferensial (4LL).
Guna menjaga keselamatan di jalan, berbagai teknologi terkini disematkan di Pajero.
Sebut saja Active Stability Control (aSC), Active Traction Control (atC) dan rem aBS+EBD yang bersinergi dengan Engine Brake Assist Control (EBaC).
Dengan spesifikasi selengkap itu, berbagai medan offroad pun dapat dilalui dengan mudah.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Seken, Kini Tipe DID Diesel Cuma Rp 150 Juta Tahun Segini
Apalagi dengan torsi berlimpah 336 Nm pada 2.750 rpm yang disemburkan mesin bensin 3.828 cc V6.
Akselerasinya terasa kuat kendati harus ditebus dengan borosnya konsumsi Pertamax Plus.
Di jalan mulus, ayunan suspensi Pajero terasa empuk berkat sistem suspensi independen di seluruh roda.
Tapi saat diajak menikung cepat, ban berdecit dan gejala limbung langsung terasa.
Kendati demikian, Pajero tetaplah off-roader sejati yang layak sebagai teman bermain kalangan berkocek tebal.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR