Otoseken.id - Ford Everest bisa jadi pilihan mobil SUV bekas bermesin diesel yang tangguh.
Yup, SUV Ford Everest ini bisa menjadi mobil bekas pilihan Sobat.
Pasalnya, Everest umurnya belum lama banget dan untuk desainnya cukup menarik untuk sebuah SUV.
Nah, Ford Everest Tahun 2003 ini pun sangat cocok buat yang mau upgrade mobil ke SUV.
Baca Juga: Daftar Harga Spare Part Fast Moving Ford Everest, Pakai Punya Jepang
Berapa harga pasaran untuk Ford Everest Tahun 2003?
Untuk harganya sekarang ini sudah di Rp 110 jutaan.
Berikut daftar harga Ford Everest Tahun 2003 untuk wilayah Jabodetabek atau bisa lihat di kanal Pricelist GridOto.com.
Varian | Tahun | Spesifikasi | Harga |
A/T | 2003 | 2.500 cc, 141 dk | Rp 70 juta |
Limited (A/T) | 2003 | 2.500 cc, 141 dk | Rp 115 juta |
XLT M/T | 2003 | 2.500 cc, 141 dk | Rp 70 juta |
*Disclaimer
• Harga dirangkum dari pedagang mobil bekas area Jakarta dan sekitarnya.
• Harga tergantung kondisi kendaraan.
• Daftar harga disusun berdasarkan data yang diterima hingga 10 Mei 2020
Gara-gara Injektor Common-rail Rusak, Ford Everest TDCi Turun Mesin, Kena Metal Jalan
Otoseken.id - Ford Everest TDCi generasi kedua sudah menggunakan sistem common-rail, berkapasitas mesin 2.500 cc.
Injektor bekerja menggunakan teknologi solenoid atau elektrik yang diaktifkan oleh arus listrik yang diatur oleh komputer atau ECU.
ECU tersebut juga mengatur jumlah bahan bakar diesel atau solar yang akan disemprotkan berdasarkan lamanya nosel membuka atau timing.
ECU juga bekerja berdasarkan informasi yang diterima oleh sensor-sensor seperti putaran mesin, aliran udara, kecepatan mobil, posisi pedal gas, tekanan turbo, dan sebagainya.
(Baca Juga: ECU Rusak, Toyota Innova Diesel Common-rail Diubah jadi Konvensional, Begini Prosesnya)
Nah salah satu mobil diesel common-rail ini turun mesin (overhaul engine) akibat arus listik yang masuk ke Injektor terlalu besar.
"Ford Everest ini turun mesin akibat arus listrik ke salah satu injektor common-rail ketinggian," ungkap Giok Can, pemilik bengkel Betawi Diesel di Batuceper, Tangerang.
Arus listrik yang diterima injektor commob-rail ini diatur oleh ECU, namun setelah diperiksa, ECU lah yang mengalami masalah.
"Yang mengatur kelistrikan ke injektor common-rail kan ECU, nah itu ECU-nya yang error," terang Giok Can.
(Baca Juga: Ford Ecosport 2014, Kilas Balik SUV Tangguh Menyenangkan, Layak Jadi Pilihan?)
"Yang menyebabkan ECU error bermacam-macam bisa jadi korsleting, atau kena air, itu kemungkinan penyebabnya," lanjut Giok Can.
Akibat ECU yang ngaco, komponen pada mesin yaitu metal jalan mengalami kerusakan, dan harus dilakukan penggantian spare parts.
"Ini berdampak ke metal jalan, kerusakan metal jalan, kerusakan mesin kasar, suara 'tek- tek tek' paling terdengar di bawah, kalau kita ngolong itu terdengar banget," katanya.
"Kalau hanya ganti metal jalannya saja, di kemudian hari akan begini lagi, tapi harus kita urut penyebabnya dan masalahnya di injektor common-rail dan ECU nya," tutup Giok Can.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR