Sirkulasi udara terbuka juga dapat dipilih saat di kabin terdapat bau menyengat seperti durian atau bau tajam lainnya.
Namun pastikan kondisi di luar kendaraan tidak berdebu atau kotor. Pasalnya debu dapat masuk dan mengotori kabin.
Biasanya bau asap knalpot kendaraan di depan bisa mengurangi kenyamanan.
Baca Juga: Servis AC Mobil Bekas Sendiri Saat WFH, Ini Panduan Paling Mudah
Untuk pemakaian dalam kota dengan lalu lintas padat, sebaiknya tetap memilih siklus udara tertutup.
Sesuaikan temperatur yang dikehendaki dengan menurunkan atau menaikkan angka derajat Celcius di display.
Misalnya dipilih suhu 20 derajat Celcius, aktifkan sistem otomatis AC. Maka blower akan mengatur sendirinya untuk tetap menjaga suhu kabin sesuai derajat yang tertera di display.
Namun suhu tersebut belum dijadikan patokan. Tergantung kondisi temperatur di luar mobil. Jika panas terik tentu suhu 23 derajat Celcius belum tentu dingin, sebaliknya di kala hujan atau udara pegunungan, angka itu sudah mampu membuat menggigil.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR