Otoseken.id - Saat ingin mensubstitusi per CVT di motor matik, diameter lingkaran harus diperhatikan.
Umumnya, bikers melakukan substitusi per CVT di motor matik untuk mendapatkan akselerasi ataupun top speed yang lebih baik.
Biar tidak salah beli dan bisa terpasang dengan baik, diameter per CVT pengganti harus benar-benar diperhatikan.
"Selama diameter lingkaran per CVT sama, berarti bisa saling tukar," ucap Asep Risman, mekanik bengkel Siliwangi Motor yang sering oprek mesin motor matik.
Baca Juga: Modal Rp 450 Ribu, Gredek di All New Honda Vario 150 Hilang
Nyatanya, banyak motor berbeda merek yang punya diameter lingkaran per CVT sama.
Seperti motor matic Honda bisa pakai per CVT milik motor Yamaha atau Suzuki, begitupun sebaliknya.
"Tinggal panjang dan kekerasan pernya saja yang berbeda dan dipilih sesuai kebutuhan," tambah Asep yang bengkelnya di Jl. Raya Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Contohnya, Honda Vario series punya diameter lingkaran per CVT yang sama dengan BeAT, PCX, Yamaha Mio Sporty, NMAX dan Suzuki Nex.
Baca Juga: Honda Vario 125 Lawas Digas Loyo, Ini Sumber Penyakit dan Solusinya
Sedangkan untuk Yamaha Xeon series yang punya diameter per CVT lebih kecil bisa menggunakan milik Mio Soul GT dan Mio J.
Untuk Suzuki Skywave hanya sama dengan matik Suzuki lainnya seperti Skydrive dan Spin.
Buat meningkatkan performa, para mekanik memilih per CVT yang lebih panjang dibandingkan per bawaan.
Biasanya dipakai untuk membantu mempercepat tarikan bawah atau akselerasi.
Baca Juga: Modal Rp 300 Ribu, Lampu Rem Honda Vario Nyala 10 Model, Terima Beres!
Sebab, per yang panjang dapat memberi dorongan lebih ke pulley belakang saat terjadi gaya sentrifugal.
“Per CVT yang paling laris buat upgrade itu per Honda PCX Thailand. Sebab dimensinya lebih panjang dari motor-motor lain. Tapi, kalau mau lebih enak lagi bisa pakai per CVT Kymco Free atau SR," tutupnya.
Honda Vario 125 Seken Tahun 2012, Kini Dijual Dibawah Rp 10 Jutaan
Otoseken.id - Di tahun 2012, pilihan matik yang bermesin besar dengan dimensi pas untuk pria, dan punya bagasi luas belum terlalu banyak.
Kehadiran Honda Vario 125 saat itu langsung menjawab kebutuhan itu, makanya saat itu matik ini seperti jadi motor wajib punya untuk aktifitas harian.
Teknologinya pun sudah canggih, karena turunan dari Honda PCX 125 kala itu, yakni ACG starter disusul idling stop pada model ISS tahun 2013.
Yamaha Xeon 125 yang jadi musuhnya kala itu pun enggak berkutik.
Dimensi yang lebih kecil dan bagasi tak sebesar Vario 125 jadi penyebab.
Baca Juga: Takjub! Honda Win Bekas Terjual Rp 50 Juta, Simak Sejarahnya dan Penyakitnya
Masa produksi Vario 125 gen 1 ini terbilang singkat, cuma 3 tahun dari 2012 sampai 2015 saja, sebelum digantikan model baru.
Eh tapi, meski begitu skutik ini masih layak buat dibeli loh, karena teknologinya enggak ketinggalan dari yang model paling baru sekali pun.
Terus desainnya pun enggak jadul-jadul banget, masih kece buat dipakai aktifitas harian seperti bekerja, kuliah juga nongkrong atau sunmori.
Yang paling penting, harga bekasnya ada yang enggak sampai Rp 10 Juta sob!
Jauh lebih hemat dari model terbaru yang sekarang sudah sentuh Rp 20 juta.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR