Otoseken.id - Umumnya, motor manual yang muncul suara berisik di area mesin disebabkan oleh karet rumah kopling yang mulai aus atau oblak.
Suaranya biasanya bunyi klotok seperti ada yang beradu di dalam mesin.
Suara berisik ini biasanya hilang ketika kopling ditekan tapi kembali muncul saat kopling dilepas.
"Karet rumah kopling ini kerusakan tidak terlalu parah, karena part penggantinya murah," ucap Santoso mekanik Prima Motor.
Baca Juga: Ciri-ciri Kampas Kopling motor Manual Harus Ganti
"Selain itu penyebabnya tergolong sepele, seperti akibat menghentak kopling di putaran tinggi," tambah Toso sapaan akrabnya yang sudah 5 tahun ini buka di daerah Sunter, Jakarta Utara.
Tapi menurut Toso banyak orang menyepelekan masalah karet rumah koling yang oblak ini.
"Sudah tahu suara berisik malah dibiarkan, akhirnya malah merembet ke kerusakan lain yang makan biaya tidak sedikit," ungkapnya.
"Kalau karet rumah koling dibiarkan oblak, imbasnya adalah rumah kopling akhirnya rusak juga, harganya lumayan mahal kan," tambah Toso yang asli Pandeglang, Banten.
motor manualBaca Juga: Trik Bikin Kopling Manual Motor Bekas Enteng, Pakai Alat Yang Dijual Cuma Rp 100 Ribu ini
Karet rumah kopling yang oblak itu juga bisa hancur.
"Pernah ada yang sampai hancur akhirnya malah menyumbat jalur oli, makin mahal lagi biaya servis besarnya," tambah Toso.
Nah, dari pada rusak lebih banyak lebih baik langsung lakukan pengecekan di bengkel jika motor kalian muncul suara berisik!
Ini Penyebab Kenapa Tuas Kopling di Motor Tarikannya Keras dan Seret
Otoseken.id - Di motor dengan sistem transmisi manual, kopling dikendalikan memakai tuas yang ada di setang kiri motor.
Tuas kopling bisa menjadi keras ketika ditarik seiring pemakaian.
Walau dilakukan penyetelan kopling, tarikannya masih saja keras.
Jika kondisi tersebut Anda alami, maka bisa jadi kabel kopling sudah mulai getas dan putus.
Baca Juga : Windshield Aftermarket Honda PCX, Harganya Murah Pilihannya Banyak
Artinya, salah satu kawat putus yang berada dalam kabel tersebut tersangkut pada kabel, sehingga ketika kopling ditarik atau dilepas, tuas kopling tidak dapat bergerak bebas.
"Karena terdapat beberapa bagian helai kawat yang putus. Bagian yang putus ini akan membuat kawat tersangkut kabel pembungkusnya. Itu sebabnya tuas kopling jadi terasa keras," Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Super Sukses Motor Kawasaki Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Jika indikasi tersebut sudah terasa di motor Anda, sebaiknya segera lakukan pengecekan agar tali kopling anda tidak sampai putus di jalan.
"Umumnya pengecekan masa pakai kabel kopling itu selama enam bulan, jika motor digunakan untuk harian dan jika memang motor jarang digunakan, bisa sampai setahun," pungkas Eddy.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR