Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Penyebab Transmisi Mobil Matik Bisa Mengalami Overheat

ARSN,Radityo Herdianto - Selasa, 9 Juni 2020 | 14:02 WIB
Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N
Ine
Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N

"Betul, oli transmisi aftermarket itu bukan bikin tarikan mobil jadi enteng seperti oli mesin," ucap Supri.

Baca Juga: Perang 4 Mobil Hatchback, Jazz vs Aerio vs Getz vs Aveo, Menang Mana?

"Oli transmisi matik aftermarket yang kualitasnya bagus memiliki jangka pakai yang lebih lama dibanding oli OEM," tambah Supri yang bengkelnya berada di Jl. Raya Pulogebang No. 85, Jakarta Timur.

Oli transmisi matik aftermarket CVT
ryan/gridoto.com
Oli transmisi matik aftermarket CVT

Karena kinerjanya berbeda dibanding oli mesin, oli transmisi matik aftermarket bukan untuk membuat enteng tarikan mobil.

Menurut pengalaman Supri, oli transmisi matik aftermarket mampu bertahan lebih dari 50.000 kilometer.

"Karena yang dibutuhkan transmisi matik itu hanya oli yang bersih dan melumasi dengan sempurna," sebutnya lagi.

Dan beberapa oli transmisi matik aftermarket memiliki kriteria standarisasi yang lebih tinggi dibanding dengan oli OEM.

Oli transmisi matik aftermarket 77 Oil
ryan/gridoto.com
Oli transmisi matik aftermarket 77 Oil

Baca Juga: Honda Mobilio Tipe S Tahun 2014, Trim Terendahnya Lebih Worth It?

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa