Otoseken.id - Memasang panel carbon membuat tampilan sepeda motor maupun mobil menjadi lebih keren dan lebih 'racing'.
Pemasangan panel carbon seperti pada spakbor motor, body motor, kap mesin mobil, cover spion, knop transmis mobil, dan sebagainya.
Nah pemasangan carbon fiber ada 2 metode, yakni lay on dan cover.
"Metodenya bisa lay on atau lapisi part yang akan dicarbon, sedangkan cover kaya cover di smartphone, part aslinya enggak diapa-apain, tinggal dipasang cover yang sudah dilapisi carbon," kata Christopher Nicholas, owner Prestige Carbon, di Kedoya Utara Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Cara Membedakan Panel Carbon Asli dan Palsu, Perhatikan Serat Carbon
Sebagai contoh untuk melapisi carbon fiber di spakbor Honda ADV, kalau dengan metode lay on, spakbor bawaan pabrik langsung dilapisi panel carbon.
Sedangkan metode cover, prosesnya memerlukan cetakan terlebih dahulu, seperti cetakan spakbor Honda ADV.
Jadi spakbor bawaan Honda ADV tetap utuh, hanya dilapisi cover carbon fiber yang sudah dibuat dengan cetakan.
Makanya metode cover tidak semuanya ready, karena tergantungan cetakannya sudah ada atau belum.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Reborn Pasang Carbon Fiber, Harga Mulai Rp 150 Ribuan
Menurut Christopher, metode lay on lebih baik karena tidak membuat part tebal.
"Secara tampilan memang lebih baik atau lebih bagus lay on, karena tidak memengaruhi ketebalan part yang dilapisi carbon fiber, kalau cover jadi tambah tebal, dan kadang ada celah (gap)," katanya.
Namun untuk harganya, metode lay on lebih mahal dan proses pengerjaannya lebih lama, sebab harus menyatukan senyawa dari part dan panel carbon.
Sedangkan metode cover lebih murah dan prosesnya cepat.
Baca Juga: Ganteng Maksimal! Honda PCX 150 Makin Sporty Pakai Carbon, Nih Harganya
"Metode lay on lebih mahal dan lama karena harus menyatukan senyawa dari part yang akan dilapisi baik itu besi atau plastik, kemudian dilapisi dengan bahan carbon dan disuntik resin," terang Christopher Nicholas, pemilik workshop Prestige Carbon, di Kedoya Utara Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Sedangkan metode cover, cetakan disatukan dengan bahan carbon, kemudian divakum dan disuntik resin untuk menyatukan carbon dan cetakan," tutup Christopher kepada Otoseken.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR