Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

motor bekas

Beli KTM Duke 200 Bekas, Perhatikan 4 Komponen Ini, Biar Enggak Nyesal

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 20 Juni 2020 | 21:51 WIB
Varian KTM Duke
Fadhliansyah
Varian KTM Duke

Otoseken.idBagi Anda yang sedang mencari motor bekas naked sport selain merek Jepang, dan kapasitas mesin di atas 1500 cc, coba lirik pabrikan motor asal Austria ini.

Kronreif Trunkenpolz Mattighofen yang disingkat KTM, di Tanah Air bermain di jenis motorsport dan juga Adventure, seperti KTM Duke dan KTM RC.

Nah kalau pabrikan Jepang ramai terjun di naked sport 150 cc dan 250 cc, KTM tidak mau ikutan dan main di antara keduanya, seperti KTM Duke dengan kepasitas 200 cc.

KTM Duke 200 merupakan naked sport yang memiliki tampang bengis dan bodi cukup berisi.

Baca Juga: Penyebab Sokbreker KTM Duke Gampang Bocor, Biang Keladinya Ini

Selain desainnya yang berisi, di sektor dapur pacu KTM Duke 200 dibekali tenaga yang besar, mencapai 24,6 dk dan torsi 19 Nm.

Namun sebelum membeli KTM Duke 200 dalam kondisi seken alias bekas, ada 4 point yang harus dipehatikan.

1. Mesin

Menurut Irfan Hidayat, mekanik KTM Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang pertama harus tahu dulu, karakter suara mesin Duke 200.

Baca Juga: Lokasi Hangout Asyik Ini Siapkan Lahan Buat Jualan Motor Kustom Seken

"Paling pertama kalau mau beli Duke bekas, kita dengar suara mesin. Sebelumnya harus tahu dulu kalau karakter suara mesin Duke 200 memang agak kasar dibanding motor Jepang kebanyakan," buka Irfan.

"Tapi itu bukan berarti mesin rusak ya, tapi memang karakternya begitu," tambah pria ramah ini.

2. Panel Instrumen di speedometer

Lalu yang harus dilirik kemudian adalah bagian panel instrumen pada spidometer.

"Pastikan betul apakah indikator check engine menyala terus atau tidak. Kalau nyala terus berarti ada masalah di motor," yakin Irfan.

Baca Juga: Naksir Yamaha V-Ixion Bekas? Kenali penyakit yang Sering Dialami

3. Sistem pendingin mesin (radiator)

Cek bagian radiator, pastikan kipasnya menyala dengan kencang.

"Kemudian, cek bagian radiator, apakah ada kebocoran dan pastikan kipas radiatornya bekerja dengan baik," tambahnya.

Jangan lupa juga mengecek indikator temperatur mesin di speedometer.

"Cek juga bagian indikator temperatur di panel instrumen, apakah ketika motor dicoba temperaturnya cepat naik atau tidak," ucap Irfan.

Baca Juga: Mesin Motor Bau Sangit Kalau Diajak Ngebut, Komponen Ini Perlu Ganti

"Kalau cepat naiknya, biasanya itu kipas radiatornya sudah mulai lemah, jadi walaupun kipas nyala tapi tetap panas sehingga akhirnya motor mengalami overheat," kata Irfan.

"Karena suara kipas radiatornya kalau masih sehat itu putaran dan suaranya kencang," pungkasnya.

4. seal shockbreker

Terakhir, jangan lupa cek kondisi seal-seal seperti seal shock depan, seal pada bagian-bagian mesin apakah ada rembes atau kebocoran oli.

 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa