Otoseken.id - Di motor-motor matik Honda ada fitur Idling Stop System (ISS) untuk menghemat bahan bakar.
Cara kerjanya, mesin secara otomatis mati ketika posisi diam atau langsam sejenak seperti di kemacetan atau lampu merah.
Pengendara tinggal memutar gas untuk kembali menyalakan motornya.
Fitur ISS ini bisa tidak aktif jika kondisi aki tekor.
Baca Juga: Motor Matik Honda Brebet Tenaga Loyo, TPS Rusak Harus Ganti, Segini Biayanya
Tapi menurut Rizky Hidayat yang buka bengkel rumahan di daerah Sunter, Jakarta Utara ada beberapa penyebab lain yang bikin fitur ISS ini tidak aktif.
"Memang aki tekor bisa bikin ISS jadi tidak fungsi, tapi dari pengalaman ada beberapa faktor lain," ucap Rizky.
"Salah satunya akibat spidometer mati, bisa karena masalah di speed sensor ini bikin ISS jadi tidak aktif," lanjutnya.
"Tapi yang paling umum adalah akibat saklar yang rusak, soalnya banyak pengguna motor Honda yang jarang pakai fitur ISS ini," lanjutnya.
Baca Juga: Substitusi Per CVT Motor Matik, Honda Vario Series Pakai Motor Ini
"Ketika coba ditekan ternyata saklarnya rusak, jadi tidak bisa mengaktifkan fitur ISS," lanjut pria yang aslinya bekerja sebagai konsultan IT ini.
Yang terakhir adalah faktor dari masalah di kabel kelistrikan.
"Bisa karena putus atau korsleting, kalau yang ini kita harus urut kabel terlebih dahulu soalnya ada cukup banyak sensor yang berkaitan dengan sistem ISS ini," tutupnya.
Substitusi Per CVT Motor Matik, Honda Vario Series Pakai Motor Ini
Otoseken.id - Saat ingin mensubstitusi per CVT di motor matik, diameter lingkaran harus diperhatikan.
Umumnya, bikers melakukan substitusi per CVT di motor matik untuk mendapatkan akselerasi ataupun top speed yang lebih baik.
Biar tidak salah beli dan bisa terpasang dengan baik, diameter per CVT pengganti harus benar-benar diperhatikan.
"Selama diameter lingkaran per CVT sama, berarti bisa saling tukar," ucap Asep Risman, mekanik bengkel Siliwangi Motor yang sering oprek mesin motor matik.
Baca Juga: Modal Rp 450 Ribu, Gredek di All New Honda Vario 150 Hilang
Nyatanya, banyak motor berbeda merek yang punya diameter lingkaran per CVT sama.
Seperti motor matic Honda bisa pakai per CVT milik motor Yamaha atau Suzuki, begitupun sebaliknya.
"Tinggal panjang dan kekerasan pernya saja yang berbeda dan dipilih sesuai kebutuhan," tambah Asep yang bengkelnya di Jl. Raya Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Contohnya, Honda Vario series punya diameter lingkaran per CVT yang sama dengan BeAT, PCX, Yamaha Mio Sporty, NMAX dan Suzuki Nex.
Baca Juga: Honda Vario 125 Lawas Digas Loyo, Ini Sumber Penyakit dan Solusinya
Sedangkan untuk Yamaha Xeon series yang punya diameter per CVT lebih kecil bisa menggunakan milik Mio Soul GT dan Mio J.
Untuk Suzuki Skywave hanya sama dengan matik Suzuki lainnya seperti Skydrive dan Spin.
Buat meningkatkan performa, para mekanik memilih per CVT yang lebih panjang dibandingkan per bawaan.
Biasanya dipakai untuk membantu mempercepat tarikan bawah atau akselerasi.
Baca Juga: Modal Rp 300 Ribu, Lampu Rem Honda Vario Nyala 10 Model, Terima Beres!
Sebab, per yang panjang dapat memberi dorongan lebih ke pulley belakang saat terjadi gaya sentrifugal.
“Per CVT yang paling laris buat upgrade itu per Honda PCX Thailand. Sebab dimensinya lebih panjang dari motor-motor lain. Tapi, kalau mau lebih enak lagi bisa pakai per CVT Kymco Free atau SR," tutupnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR