Otoseken.id - Aki mobil yang ngasal melepasnya saat ditinggal lama ternyata bisa memicu masalah baru.
Melepas aki dari mobil dimaksudkan untuk menjaga keawetan aki agar tidak tekor karena arus listrik yang terus digunakan kalau aki tetap terhubung.
"Sebenarnya paling aman cukup lepas kabel negatif saja, tidak perlu dua-duanya," ungkap Ferry Firdaus, kepala bengkel Honda Permata Hijau kepada GridOto.com.
Menurut Ferry, hal ini dimaksudkan untuk tetap mempertahankan arus listrik masuk ke perangkat elektrikal mobil.
Baca Juga: Aki Mobil Bensin Pakai Punya Diesel, Ini Syarat Kapasitasnya
Tapi arus listrik yang masuk tidak dikonsumsi karena arus listrik positif yang terputus dari kabel body sehingga dalam mode standby.
"Ada beberapa perangkat elektrikal mobil yang tetap harus mendapatkan arus listrik, seperti head unit, MID, atau control unit," sebut Ferry.
Untuk beberapa jenis mobil dengan head unit yang terintegrasi dengan konfigurasi pengaturan mobil dikhawatirkan bisa jadi reset saat tidak mendapatkan pasokan listrik.
Selain itu control unit yang mengatur pengapian mesin mobil secara elektrikal bisa terdeteksi error jika tidak mendapatkan arus listrik.
Baca Juga: Bikin Awet Aki Mobil Ganti Pakai Amper Lebih Besar, Fakta atau Hoax?
"Terutama dalam waktu cukup lama, waktu mobil dinyalakan malah jadi tidak bisa dan harus reset seluruhnya," tekan Ferry.
Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Otoseken.id - Buat Sobat Otoseken yang punya waktu luas saat puasa, bisa melakukan perawatan ringan pada mobil kesayangan.
Seperti saat menunggu buka puasa, Anda bisa secara rutin mengecek tegangan aki mobil supaya perangkat elektrikal mobil tetap bisa bekerja.
Mengecek tegangan aki mobil bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menguras tenaga ekstra selama bulan puasa.
Anda bisa gunakan alat pengukur voltmeter yang banyak dijual di toko elektronik atau toko online, atau sebagian mobil produksi sekarang juga sudah dilengkapi dengan indikator tegangan aki di layar MID panel instrumen.
Baca Juga: Isi Air Aki Mobil Enggak Boleh Saat Kondisi Masih Dingin, Fakta atau Hoax?
"Voltase aki mobil yang normal itu di atas 12 V sampai maksimal 12,5 V, waktu starter mesin minimal di angka 11,5 V dan stabil di 14 V kalau mesin sudah menyala," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Kalau dalam kondisi mobil mati voltase aki di bawah 12 V, mobil akan sulit distarter dan fungsi perangkat elektrikal mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
"Aki basah bisa ditambahkan isi airnya kalau sudah berkurang, atau aki kering bisa di-charge sampai voltase-nya normal," tutur Fandy.
Anda juga harus waspada kalau tegangan aki berada di atas angka volt normal saat dicek karena bisa menimbulkan masalah lain.
"Baik aki kering atau basah pasti jadi overcharge, cairan elektrolit di dalamnya jadi lebih panas." tekan Fandy.
Kondisi ini berdampak pada sel di dalam aki yang mudah mengalami korosi karena kepanasan sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan listrik dan mempercepat umur aki.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR