Otoseken.id - Pada ban mobil bekas yang jarang dipakai flat spot jadi salah satu masalah yang bisa dialami.
Flat spot ini merupakan titik dimana ban mobil menjadi tidak bulat atau menjadi rata.
Flat spot ini bisa menyebabkan hambatan dan guncangan saat ban berputar.
Untuk itu, kita harus mengetahui bagaimana flat spot bisa terjadi agar bisa dihindari.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya
Saat GridOto.com berbincang dengan Bambang Hermanu Hadi, Manager Training Product Knowledge PT Sumi Rubber Indonesia selaku produsen ban Dunlop, ia menyebut bahwa flat spot muncul karena hal sepele.
"Banyak pemilik mobil yang sangat jarang menggunakan mobilnya dan lebih banyak nongkrong dirumah saja, misalnya hanya dipakai beberapa kali dalam satu bulan," buka Bambang.
"Banyak nongkrong di rumah ini yang memicu muncul flat spot pada ban mobil," tambahnya.
Terlebih bila mobil hanya dipanaskan mesinnya saja dan ban mobil tetap pada tempatnya.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ban Mobil Bekas Habisnya Tidak Rata
Bobot mobil yang berat ini akan menekan hanya pada satu sisi ban.
Alhasil, ban yang bertemu dengan lantai ini akan menanggung beban bobot kendaraan.
Berbanding terbalik dengan mobil yang sering digunakan, flat spot tidak akan terjadi karena beban mobil tidak bertumpu di satu titik.
"Memang sebaiknya mobil jangan didiamkan terlalu lama diparkiran biar enggak flat spot," tutup Bambang.
Begini Ciri-ciri Ban Mobil Harus Segera di Balancing
Otoseken.id - Buat yang belum tahu, begini loh ciri-ciri ban mobil yang harus segera di balancing.
Yup, balancing ban mobil menjadi salah satu perawatan roda yang harus dilakukan secara rutin.
Mengingat ban mobil menjadi satu-satunya bagian yang langsung menempel pada permukaan jalan berpengaruh pada pengendalian dan kenyamanan.
"Sewaktu di jalan mulus dalam kecepatan tertentu setir terasa bergetar, di luar kondisi steering rack atau kaki-kaki mobil yang masih bagus," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya
Gejala ini menandakan adanya perubahan beban pada bagian roda mobil sehingga distribusi beban saat roda berputar cenderung lari dari poros tengah.
"Selama pemakaian alur ban akan terkikis dan mengalami deformasi, beban pada seluruh sisi ban berubah dan memicu getaran," jelas Rendy.
Lanjut Rendy, selain dari getaran, gejala lain yang dirasakan adalah laju mobil seperti tidak bisa lurus seimbang meski sedang berjalan lurus.
"Beban itu seharusnya center, tapi karena distribusi beban berubah sehingga lari dari sumbu garis tengah roda," tutur Rendy.
Baca Juga: Mengenal Istilah Balancing Ban Mobil, Banyak Yang Belum Tahu
Efeknya putaran ban jadi tidak seimbang dan beban dari putaran roda memaksa menarik ke suatu arah keluar dari garis kendali mobil.
"Pengendalian mobil jadi berkurang karena lebih sulit distabilkan, cukup bahaya kalau sedang di kecepatan tinggi seperti jalan tol," ujar Rendy.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR