Otoseken.id - Mulai 14 - 27 September 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mobil bekas kesayangan jadi kecenderungan mobil jarang dipakai karena aktivitas keluar rumah yang dibatasi.
Meski jarang dipakai, bukan berarti untuk malas memanaskan mesin mobil secara rutin.
Menurut Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia mesin mobil yang jarang dipanaskan saat mobil tidak dipakai malah bisa memicu kerusakan.
Baca Juga: Ingat! Komponen Ini Haram Terkena Air saat Ingin Membersihkan Kompartemen Mesin Mobil
"Setelah mesin terakhir dipakai, oli menjadi kotor karena suhu panas mesin dan friksi komponen yang menghasilkan residu," tutur Alvin kepada GridOto.com.
Residu yang menjadi partikel kotoran larut bersama dengan oli akan turun ke bawah tertampung di bak oli mesin.
Semakin lama mesin tidak dipakai, semakin lama juga oli tidak bersirkulasi dan mengendap di dalam bak oli.
"Begitu juga kotoran yang menumpuk di bawah lama-lama semakin pekat dan berukuran tebal," tekan Alvin.
Baca Juga: Penyebab Mobil Bekas Bisa Gagal Lolos Uji Emisi Gas Buang, Ini Biangnya
Ketika mobil kembali dinyalakan, oli yang kotornya sudah pekat kembali masuk ke dalam celah komponen.
Efeknya kerja mesin lebih besar karena gesekan berlebih akibat dari berkurangnya daya pelumasan dari endapan kotoran yang pekat.
"Komponen yang mengalami friksi jadi lebih cepat aus, endapan kotoran bisa menyumbat klep, risiko kerusakan mesin jadi lebih besar," ujar Alvin.
Cara Mudah Mendeteksi Seal Klep Mesin Mobil Bekas Aus Atau Rusak
Otoseken.id - Di mobil bekas yang sudah berumur, ada komponen penting di dalam mesin yang namanya seal klep.
Fungsi seal klep sebagai penyekat antar mesin dengan klep yang berada di ruang bakar.
Seal klep ini berada di bushing dudukan klep.
Komponen seal klep terbuat dari karet khusus yang tahan dengan gesekan dan panas mesin.
Baca Juga: Waspada! Kontaminasi Air di Oli Mesin Mobil, Dampaknya Bikin Ngeri
Akan tetapi, karena sering terpapar panas dan penggunaan yang cukup lama, seal klep bisa mengalami kerusakan.
"Seal klep yang bermasalah atau rusak ini bisa ditandai dari oli mesin yang berkurang," buka Agus Woles, Kepala Mekanik bengkel X-Boost Station.
"Oli mesin yang berkurang diakibatkan adanya kebocoran dari seal klep yang sudah rusak," tambahnya.
Seal klep sudah tidak mampu lagi membendung oli mesin yang berada di kepala silinder.
Baca Juga: Penyebab Tikus Menyukai Ruang Mesin Mobil dan Bersarang di Sana
Sehingga saat klep naik turun maka oli mesin juga akan ikut masuk ke ruang bakar.
Selain dari volume oli mesin yang menyusut, seal klep yang rusak juga bisa dilihat dari kondisi busi yang basah karena oli.
Bagian elektroda busi mobil yang agak basah karena oli itu diakibatkan dari seal klep yang rusak sehingga oli masuk di proses pembakaran.
"Kalau busi dibuka dan perhatikan elektrodanya ada poli bisa jadi seal klep harus diganti dengan yang baru," tutup Agus yang bengkelnya di Jl. Perjuangan, Harapan Baru, Bekasi.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR