Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Turunan Curam Mobil Matik Wajib Pakai Gigi Rendah, Ini Alasannya

ARSN,Ryan Fasha - Selasa, 22 September 2020 | 10:27 WIB
Mobil transmisi otomatis, engine brake
Dok Auto Bild Indonesia
Mobil transmisi otomatis, engine brake

Otoseken.idDi mobil matik seken, untuk bisa berjalan hanya tinggal memposisikan tuas persneling ke D (drive).

Secara otomatis gigi transmisi akan menyesuaikan dengan putaran mesin dan kecepatan mobil.

Namun, pada kondisi tertentu, posisi persneling D tidak bisa digunakan seperti menghadapi turunan curam pada medan jalan pegunungan.

Sering kali, rem tidak mampu menahan laju kendaraan sehingga kinerjanya menurun.

Baca Juga: Oli Transmisi Mobil Matik Overheat, Ini Kerusakan Yang Bakal Terjadi

Oleh karena itu, pabrikan sudah memikirkan hal tersebut dengan menciptakan posisi tuas persneling gigi rendah atau L (low).

Transmisi matik bisa bocor karena seal yang rusak
ryan/gridoto.com
Transmisi matik bisa bocor karena seal yang rusak

"Biasanya, fitur posisi gigi rendah ini tersedia pada mobil dengan transmisi matik," Buka Aji Prima Barus, Training Development Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Pada mobil Daihatsu seperti Xenia atau Terios, ditandai dengan posisi 2 dan L," tambahnya.

Turunan yang curam mengharuskan pengemudi memindahkan tuas persneling ke gigi rendah dengan tujuan tertentu.

Baca Juga: Penyebab Umur Kampas Kopling Mobil Matik Pendek, 2 Hal Ini Biangnya

Seperti posisi tuas persneling 2 yang hanya membuat mobil bekerja pada gigi 1 dan 2 saja.

"Ini akan menghasilkan bantuan engine brake sehingga rem tidak terlalu dipaksakan untuk memperlambat mobil," ujar Aji.

Kalaupun gigi 2 kurang sanggup menahan mobil, bisa memindahkan kembali tuas persneling ke posisi L dimana posisi ini akan mengunci posisi transmisi pada gigi 1.

Dengan bantuan engine brake, maka mobil bisa melalui turunan curam lebih aman.

"Nah, hal ini yang sangat penting agar transmisi matik bekerja sesuai fungsinya dan terhindar dari rem blong," tutup Aji.

Oli Transmisi Mobil Matik Overheat, Ini Kerusakan Yang Bakal Terjadi

Ilutrasi mobil matik
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilutrasi mobil matik

Otoseken.id - Di mobil bekas bertransmisi matik menggunakan oli khusus yang memang dirancang untuk mendukung kinerjanya.

Oli transmisi matik ini selain bertugas melumasi komponen juga harus mampu meredam panas dari gesekan dan dari mesin.

Panas oli transmisi yang ideal menurut pabrikan berkisar 70-90 derajat celcius.

Temperatur yang terjaga itu membuat kerja setiap komponen berlangsung normal dan mobil akan terhindar dari masalah.

Baca Juga: Penyebab Transmisi Mobil Matik Bisa Mengalami Overheat

Namun, overheat pada oli tansmisi matik bisa saja terjadi karena suatu hal seperti pendinginan yang tidak maksimal.

Ilustrasi oli transmisi matik
ryan/gridoto.com
Ilustrasi oli transmisi matik

"Oli transmisi matik yang bersirkulasi itu dijaga suhunya agar tidak menyebabkan overheat," buka Bambang Supriyadi, Technical Service Division, Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Bila sampai terjadi overheat maka kemungkinan ada kerusakan yang bisa terjadi," tambahnya.

Sebagai contoh pada mobil Daihatsu yang menggunakan jenis transmisi hydraulic automatic transmission.

Baca Juga: Mobil Matik Lebih Boros BBM, Fakta Atau Hoax, Ini Kata Spesialis Matik

Yang paling terkena dampak akibat oli transmisi matik overheat adalah disc dan flange atau lebih dikenal dengan kampas kopling.

Kampas kopling yang saling bergesekan ini tidak terlumasi dengan baik sehingga menyebabkan kerusakan parah.

"Disc dan flange ini berada di dalam planetary gear unit dan saling bergesekan ketika bekerja," sebutnya.

Transmisi matik bisa masuk air karena lubang pernafasan
ryan/gridoto.com
Transmisi matik bisa masuk air karena lubang pernafasan

Pun demikian dengan komponen gir yang saling bergesekan seperti pada komponen planetary carrier.

Di dalam komponen tersebut ada long planetary gear, short planetary gear dan juga front sun gear.

"Ketika oli lebih dari 90 derajat maka komponen tersebut tidak terlumasi dengan baik, efeknya gir bisa rusak," tutup Bambang.

 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa