Otoseken.id - Banyak pemilik mobil bekas yang kebingunan saat akan cabut kabel positif atau kabel negatif aki mobil.
Terutama bagi yang ingin ganti atau jumper aki mobil sendiri, jangan sampai cabut kabel aki sembarangan.
Dengan cara cabut kabel aki mobil yang benar setidaknya menghindari risiko atau bahaya yang tidak diinginkan.
"Paling aman sebaiknya cabut kabel aki negatif dulu kemudian baru kabel positif," sebut Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11, Blok M kepada GridOto.com.
Baca Juga: Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Menurut Fandy, waktu kabel aki negatif dicabut seluruh aliran listrik akan terputus.
Sebaliknya jika kabel aki positif terlebih dulu yang dilepas, aliran listrik pada perangkat elektrikal mobil masih tetap ada.
"Untuk mobil tertentu kalau positif dulu yang dicabut malah bisa jadi error bahkan malfungsi," tekan Fandy.
"Selain itu biasanya muncul percikan api kalau kabel aki positif dulu yang dicabut," tambah Fandy.
Baca Juga: Daftar Pilihan Aki Mobil Yuasa Oktober 2020, Kering dan Basah Mulai Rp 600 Ribuan
Lanjut Fandy, percikan api inilah yang bisa menjadi masalah serius terutama bagi yang tidak terbiasa bisa mengalami risiko kesetrum.
"Apalagi kalau ada uap air radiator atau kebocoran bahan bakar, percikan api ini malah bisa menyebabkan kebakaran mobil," tambah Fandy.
Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Otoseken.id - Buat Sobat Otoseken yang punya waktu luas saat puasa, bisa melakukan perawatan ringan pada mobil kesayangan.
Seperti saat menunggu buka puasa, Anda bisa secara rutin mengecek tegangan aki mobil supaya perangkat elektrikal mobil tetap bisa bekerja.
Mengecek tegangan aki mobil bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menguras tenaga ekstra selama bulan puasa.
Anda bisa gunakan alat pengukur voltmeter yang banyak dijual di toko elektronik atau toko online, atau sebagian mobil produksi sekarang juga sudah dilengkapi dengan indikator tegangan aki di layar MID panel instrumen.
Baca Juga: Isi Air Aki Mobil Enggak Boleh Saat Kondisi Masih Dingin, Fakta atau Hoax?
"Voltase aki mobil yang normal itu di atas 12 V sampai maksimal 12,5 V, waktu starter mesin minimal di angka 11,5 V dan stabil di 14 V kalau mesin sudah menyala," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Kalau dalam kondisi mobil mati voltase aki di bawah 12 V, mobil akan sulit distarter dan fungsi perangkat elektrikal mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
"Aki basah bisa ditambahkan isi airnya kalau sudah berkurang, atau aki kering bisa di-charge sampai voltase-nya normal," tutur Fandy.
Anda juga harus waspada kalau tegangan aki berada di atas angka volt normal saat dicek karena bisa menimbulkan masalah lain.
"Baik aki kering atau basah pasti jadi overcharge, cairan elektrolit di dalamnya jadi lebih panas." tekan Fandy.
Kondisi ini berdampak pada sel di dalam aki yang mudah mengalami korosi karena kepanasan sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan listrik dan mempercepat umur aki.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR