Otoseken.id - Habis beli motor Yamaha Mio J seken alias bekas? waspadai gejala motor mati mendadak.
Makanya baiknya usai beli Yamaha Mio J langsung cek dan ganti beberapa part yang memang dianggap perlu melakukan penggantian.
"Yang pertama harus dicek itu busi, banyak kasus Mio J langsung mati kalau kondisi businya jelek," terang Agung Tri Laksono mekanik D-Garage, Tj Priok.
"Umumnya gampang mati karena api busi sudah tidak fokus, sementara kalau koilnya tergolong awet," lanjutnya.
Baca Juga: Penyakit Yamaha Mio J CVT Selip, Begini Jurus Mencegahnya, Modal Rp 30 Ribu
Usia busi di Yamaha Mio J umumnya sekitar 9 ribu kilometer, tapi untuk motor bekas baiknya diganti baru.
"Lalu cek juga aki motornya, jangan sampai tegangannya sudah lemah dan dibiarkan," wanti Agung.
Karena tidak jarang juga pengguna sebelumnya mengabaikan aki motor ini dan dibiarkan soak.
"Atau pakai aki abal-abal yang kualitasnya tidak bagus," terangnya lagi.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 2018 Seken November 2020, Kondisi Istimewa Dijual Cuma Segini
"Masih dari aki, pastikan juga kutub aki di Yamaha Mio J ini selalu kencang," tambahnya.
"Soalnya pernah menemukan kasus dimana motor sering mendadak mogok dan susah starter ternyata kutub aki-nya tidak kencang," jelasnya lagi.
"Memang sepele, tapi kalau salah deteksi bisa keluar uang banyak yang tidak perlu," tambahnya.
Lalu yang terakhir jangan biarkan kabel spidometer Yamaha Mio J putus.
Karena kabel spidometer Yamaha Mio J bertugas untuk memastikan kecepatan roda dan mesin tetap sama saat dilaporkan ke ECU.
Sementara ketika kabel spidometer putus, ECU bakal memberikan sinyal berupa kedipan check engine serta mematikan motor karena ada masalah di area kabel spidometer ini.
Penyakit Yamaha Mio J CVT Selip, Begini Jurus Mencegahnya, Modal Rp 30 Ribu
Otoseken.id - Yamaha Mio merupakan skutik besutan Yamaha, Mio J diperkenalkan di Tanah Air pada 2012 lalu.
Mio J bisa jadi pilihan bagi Anda yang suka dengan bodinya yang ramping dan sporty.
Namun sebelum membeli Yamaha Mio J bekas, perlu waspada pada area CVT, pasalnya, banyak pengguna Mio J yang mengeluh gejala CVT selip.
Ini karena area roller yang rawan peyang dan v-belt mulai retak karena motor rata-rata sudah berumur, menyebabkan selip dari area CVT.
Baca Juga: Bengkel Gas Motor, Spesialis Upgrade CVT dan Bore Up Motor Matik
Selain itu, menurut Agung Tri Laksono mekanik D-Garage, Tj Priok gejala selip CVT Yamaha Mio J sumbernya dari seal kruk as yang sudah rusak.
"Karena seal rusak maka oli bocor ke CVT dan akhirnya tarikan jadi slip," buka Agung Tri Laksono mekanik D-Garage Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Soalnya oli membasahi part-part seperti roller dan v-belt, tarikannya jadi tidak nyaman," ungkapnya.
Area CVT memang harus selalu kering baik dari oli maupun air agar kerjanya normal.
Baca Juga: Penyebab Motor Matik Bekas Lemot Setelah Servis CVT, Ini Biang Keladinya
Jebol atau rusaknya seal kruk as ini memang umumnya diakibatkan usia pemakaian.
"Tapi kalau dibiarkan terus oli yang rembes ini bikin pelumasan mesin tidak maksimal," lanjut Agung.
"Solusinya cukup beli seal kruk as baru dan pasang, lalu bersihkan CVT dari sisa-sisa oli supaya gejala selipnya hilang," terangnya.
"Kalau harga seal ini biasanya Rp 10-15 ribu, jasa pasang Rp 15 ribu saja jadi cukup keluar Rp 30 ribu bisa hilangkan gejala slip CVT ini," tutup Agung.
Tapi disarankan juga untuk ganti oli karena dikhawatirkan oli mesin sudah banyak berkurang akibat jebolnya seal kruk as ini.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR