KAKI-KAKI
Demi mendapatkan traksi maksimal, kaki-kaki menggunakan coilover Buddy Club N+. Spring rate-nya diset 10 kg/mm di depan dan 12 kg/mm di belakang.
“Sengaja belakang lebih keras. Supaya pas start, bodi enggak mendongak dan traksi di roda depan tetap optimal,” ujar Apit.
Untuk pelek dan bannya, Apit punya dua set. Ketika turun drag race, menggunakan pelek SSR Type C 15x8 inci, yang dibalut ban slick dari Mickey Thompson berprofil 24.5/8.0-15 di depan.
Baca Juga: Honda Brio Generasi Kedua, Ada Improvement Handling Lebih Lincah
Sementara di belakang menggunakan pelek ‘skinnies’ dari Tracklite, berukuran 15x3.5 inci yang dibalut ban Mickey Thompson profil 15x4.5.
Sementara untuk harian, menggunakan pelek Advan RG berukuran 16x7 inci, yang dibalut ban Toyo T1R berprofil 205/50R16. Untuk mengimbangi performa mesin, menggunakan rem bawaan Honda Prelude dengan diameter disc 286 mm di depan.
Dengan kapasitas lebih besar, mesin K24A2 bawaan Honda Odyssey ini memiliki tenaga dan torsi standar yang lebih besar ketimbang mesin K20A. Power to weight ratio sangat diunggulkan lantaran bobot Brio yang super enteng.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF GROUP |
KOMENTAR